"Islamic Center Tulang Bawang Barat merupakan salah satu obyek wisata yang sangat iconic di Tulang Bawang Barat", itulah sebuah kalimat yang selalu terniang - niang di otak kepala Ane saat sebelum datang mengunjunginya. Iya sob ini kedua kalinya Ane mengunjunginya, pertama saat pandemi terjadi tahun 2020 namun obyek wisata ini masih dalam keadaan tertutup sehingga Ane bersama adik Ane tidak boleh memasukinya. Barulah pada tahun 2022 kemarin, tepatnya bulan November Ane sudah bisa memasukinya. Bukan bersama adik Ane lagi, tetapi bersama rombongan keluarga tempat Ane bekerja.
Beragam ikan hias yang menghuni danau buatan |
Tulisan aksara lampung yang ada di langit - langit lantai 2 Sesat Agung |
"Allahuakbar,Allahuakbar", terdengar suara adzan yang menandakan waktunya shalat dzuhur dari bangunan yang ada di sebelah barat dari Sesat Agung Bumi Gayo. Ane bergegas menuju mendatangi sumber suara adzan tersebut. Bangunan tersebut bernama Masjid Baitul Shobur. Ada 2 jalan untuk sampai di masjid tersebut yakni jalan yang berada di bawah melalui jalan darat dan satunya lagi jalan yang ada di atas melalui sebuah jembatan layang yang berada di sisi selatan bangunan Sesat Agung Bumi Gayo. Timbang - menimbang akhirnya Ane memutuskan untuk jalan kaki saja melalui jalan darat agar lebih cepat, kalau lewat jembatan layang maka resikonya agak jauh sedikit memutar. Arsitektur bangunan masjid ini sangat unik dan saking uniknya dijadikan sebagai ikon Kabupaten Tulang Bawang Barat. Bentuk bangunan masjid Baitul Shobur berbentuk segi lima dan mempunyai tinggi kurang lebih 30 meter. Tanpa kubah, mempunyai pilar yang sangat banyak dan berukuran sekitar 34 x 34 meter. Berlantaikan kayu dan pada bagian bawahnya tak berdinding sehingga Ane bisa melihat bentangan kolam yang sangat luas.
Sebelum masuk kedalam, Ane melepas alas kaki dan mengambil air wudhu terlebih dahulu. Tempat wudu dan kamar kecil pun cukup nyaman dan menghadirkan suasana yang segar, mungkin efek dari atapnya yang berasal dari semen di cor dag. Melewati lorong - lorong bagian luar masjid, Ane sempat diherankan dengan tanaman - tanaman pohon pule yang tertanam di sela - sela lantai semen berbentuk persegi di areal terbuka halaman masjid . "Kok bisa tanaman pohon pule itu ditanam disini?", fikirku. Padahal pohon pule ini kalau diderah Ane tidak begitu diharapkan kehadirannya, malah terkadang di matikan sebelum hidup dengan baik.
Inilah mengapa masjid Baitul Shobur disebut juga dengan Masjid Agung 99 Cahaya Asmaul Husna, karena di langit - langit dari masjid ini tertulis tulisan huruf arab Asmaul Husna. Sesampainya di dalam masjid Ane langsung menunaikan shalat dzuhur berjamaah karena sudah waktunya. Suasananya begitu nyaman dan damai, walaupun kawasan ini berada di samping jalan raya namun bisingan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat tidak begitu terdengar dengan jelas sehingga tidak mengganggu apalagi di sebelah barat dari masjid ini Ane dapat melihat pulau buatan dengan beragam jenis pepohonan tumbuh diatasnya yang terkadang beragam jenis burung menyinggahinya.
Terlihat sangat jelas sebuah pulau buatan yang sangat asri |
Setelah menunaikan kewajiban Ane, Ane bergegas melangkah keluar menuju basecamp dan makan siang terlebih dahulu sebelum menikmati suasana kawasan sekitar. Inilah sob nikmatnya berwisata bersama keluarga dan teman - teman beserta keluarganya. Urusan perut beres karena mereka semua sudah membawa bekal dari rumah sehingga disini kita acaranya tinggal makan dan bertukar makanan. Terasa nikmat sekali, bahkan ada loh para pengunjung yang datang makan bersama dengan cara menggelar alas tikar di bawah pohon atau mencari tempat yang sejuk, karena memang kawasan Islamic Center ini juga Ane rasa cocok dan mendukung suasananya untuk melakukan aktivitas itu semua.
Ane perhatikan bahwa dalam penataan kawasan sangat memperhatikan nilai estetika. Taman yang cantik, bersih, dan anggun. Rumput gajahan yang terawat dengan baik, berbagai jenis pohon tumbuh dengan subur hingga tanaman - tanaman menyerupai tanaman bonsai hidup diatas pot berbentuk cor dag semen. Sobat kalau kesini jangan sekali - kali duduk diatasnya ya, selain menjaga agar pot dan tanaman tersebut tidak rusak juga nanti pasti di semprit oleh petugas keamanan. FYI, kawasan ini di jaga sangat ketat oleh petugas keamanan yang berasal dari anggota Satpol PP.
Buat sobat - sobat yang datang kesini bersama anak jangan khawatir sob, pasti menyenangkan karena ada berbagai macam permainan yang tersedia seperti motor - motoran dan mobil - mobilan. Kalau lapar langsung saja menuju ke seberang jalan karena disitu banyak sekali pedagang yang menjajakan berbagai macam jenis makanan dan minuman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar