Pada awalnya Ane hanya ingin berkunjung ke The Last World Castle, museum-museum yang ada di sekitarnya serta napak tilas Mbah Maridjan saja. Namun, ditengah perjalanan dari Museum Mini Sisa Hartaku ke napak tilas Mbah Maridjan, Ane tak sengaja melihat sebuah obyek wisata yang Ane belum ketahui sebelumnya. Letaknya ada disebelah kanan (utara) jalan. Mungkin obyek wisata ini sudah cukup hits dan terkenal karena menurut Ane sangat instagramable. Ane fikir jaman sekarang kalau ada obyek wisata yang mengusung konsep kekinian, pastilah langsung menjadi sasaran empuk bagi millenial untuk berkunjung. Obyek wisata apakah itu? yakni Stonehenge Merapi atau kalau Ane lebih suka menyebutnya dengan Stonehenge Jogja dan daripada penasaran serta terbayang-bayang dalam fikiran langsung saja Ane belokkan kendaraan bermotor roda dua Ane kedalam parkiran.
Lahan parkirnya terbilang sangat luas, namun hanya ada beberapa kendaraan saja yang terparkir. Untuk memasuki lokasi obyek utamanya Ane diharuskan membayar biaya sebesar 12k saja dengan rincian 10k untuk tiket masuk dan 2k untuk parkir motor. Pantas saja saat parkir motor tak ada petugas yang langsung menariki, ternyata jadi satu tho. Jadi sebelum Ane memberitahu alamat Stonehenge kepada sobat, Ane yakin sobat pasti sudah tahu dimana Stonehenge ini berada. Ya, nggak sob? Ya Stonehenge ini ada di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
|
|
Sesampainya di lokasi utama obyek, hanya ada beberapa pengunjung saja yang sedang berkunjung tak seramai The Lost World Castle. Berbagai aktifitas foto-mefoto mereka lakukan dengan berbagai macam pose tapi satu yakni hanya berlatar belakang bebatuan. Bagaimana tidak Ane sebagai orang awam melihat Stonehenge ini ya hanya melihat sebuah tumpukan batu raksasa setinggi kurang lebih 4 meter yang di susun menyerupai gawang dengan formasi melingkar namun tetap memperhatikan nilai seni dan estetika, tak lebih. Maka dari itu Ane ingin mengetahui lebih lanjut sebenarnya Stonehenge ini apa sieh? Barangkali ada informasi penting yang dapat menambah wawasan Ane.
Gayung bak bersambut, di bagian sisi depan ada sebuah papan pengumuman penjelasan mengenai tempat ini. Eh By The Way, sobat sendiri sudah tahu belum tentang Stonehenge itu apa? Kalau belum tahu yuk kita belajar bersama-sama. Pada intinya itu begini:
Poin pertama, Stonehenge merupakan situs prasejarah peninggalan manusia purba pada zaman Neolitikum dan perunggu. Proses pembangunannya dilakukan secara bertahap.
Poin kedua, Stonehenge dan lingkungan sekitarnya ditambahkan kedalam situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1986.
Stonehenge yang ada di Cangkringan ini merupakan replika dari Stonehenge yang ada di Inggris. Stonehenge ini sangat terkenal di Inggris, jadi kalau sobat menginginkan pergi ke stonehenge tak perlu jauh-jauh ke Inggris cukup pergi ke Kota Jogja saja.
Walaupun hanya sebuah replika dan buatan tangan, namun strukturnya menyerupai batu sungguhan yang disusun semirip mungkin dengan Stonehenge yang ada di Inggris. Sebelum membaca informasi yang ada di papan informasi, Ane pun sempat tertipu kalau batuan yang disusun rapi ini benar-benar batu alami sisa batuan erupsi merapi tahun 2010. Habis mirip sekali sih!
Sudah sampai situ saja ya sob informasinya, Kalau ingin informasi lebih lengkap silahkan sobat langsung saja datang ke lokasi.
Jam buka Stonehenge Jogja:
Setiap hari dari Jam 7 Pagi hingga Jam 5 Sore.