Apa sieh sob yang pertama kali terlintas di benak sobat ketika mendengar kata Jogja? Kota Budaya kah, Kota Pendidikan kah, atau Kota Pariwisata? Lalu kalau Jogja sebagai Kota Pariwisata, apa sieh sob yang ada di fikiran sobat tentang tempat wisatanya? hanya itu-itu saja kah, jauh dari kata perkembangan atau yang lainnya? Nah, kalau sobat beranggapan seperti itu mulai sekarang rubah yok mindseat sobat.
Sekarang tuh ya Jogja mulai berbenah diri menawarkan obyek - obyek wisata yang menarik dan kekinian, kalau istilah kerennya instagramable dan keren buat di upload di sosial media. Tidak percaya? kalau begitu ikuti cerita Ane disini.
Pada tanggal 28 Juni 2018, jadi sudah setahun lebih yang lalu Ane datang ke Kota Jogja. Kedatangan kali ini tak lain dan tak bukan untuk menghadiri acara wisuda adik Ane di Kampus UPY. Ane datang sendirian karena sebelumnya ibu, bapak dan adik Ane datang duluan. Waktu itu Ane tak bisa bebarengan bersama keluarga dikarenakan urusan pekerjaan. Adik Ane wisuda pada tanggal 30 Juni 2018 dan setelah wisuda rugi donk sob kalau Ane langsung saja pulang. Secara gituloh Jogja sebagai kota pariwisata yang selalu menampilkan obyek wisata yang baru dan menarik. Memang sebelumnya Ane cukup lama tinggal di Jogja, tapi ya itu ada saja obyek wisata yang masih terlewatkan. Salah satunya The Lost World Castle yang ada di bagian utara Kota Jogja, tepatnya beralamatkan di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Pada tanggal 4 Juli 2018 Akhirnya Ane menginjakkan kaki di The Lost World Castle ini. Sebenarnya di waktu yang bersamaan keluarga Ane ada juga agenda jalan - jalan yakni di Candi Borobudur dan Wisata Kaliurang, berhubung Ane sudah pernah menyambanginya jadi Ane memilih untuk tidak ikut dan jalan-jalan sendiri ke tempat ini. Perjalanan Ane mulai dari Kabupaten Bantul. Masalah jalan, Ane tak menemui sedikit pun kesulitan karena dahulu Ane sering main ke Kawasan Cangkringan. Kawasan ini terbilang cukup jauh, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 45 menit dari kediaman Bude Ane. Dengan tekad yang kuat sampailah Ane di tempat ini. Awalnya jalannya cukup bagus, tapi begitu mendekati titik point jalannya berubah menjadi berbatu khas pegunungan dan sempat membuat Ane ragu-ragu apakah iya jalan ini benar-benar jalan menuju The Lost World Castle? Sambil melawan rasa keragu-raguan itu ternyata benar jalan berbatu tersebut benar-benar jalan menuju The Lost World Castle. Jalan yang berbatu ini nampaknya memang disengaja dibiarkan begitu saja untuk off road Kaliurang, hal ini terbukti dua tiga mobil jeep sempat berpapasan dengan Ane.
Kesan pertama kali ketika Ane melihat tempat ini yaitu bangunan yang cukup wah dan keren abis. Terdapat tembok yang kokoh mengelilingi tempat wisata, mirip tembok besar China atau Benteng Takeshi. Tak ingin berlama-lama diluar dan semakin penasaran dengan apa yang ada didalam, Setelah memakirkan kendaraan roda dua langsung saja Ane masuk kedalam.
Di loket masuk, Ane diharuskan membayar tiket masuk sebesar 25k (pertengahan tahun 2018). Di loket ini juga terpampang jam buka The Lost World Castle. Berikut informasinya:
Senin - Jumat : 07.00 - 18.30 WIB
Sabtu - Minggu : 06.00 - 18.30 WIB
|
Loket pembelian tiket masuk The Lost World Castle |
|
Tiket masuk The Lost World Castle |
Begitu masuk ke area utama pemandangan yang Ane lihat adalah terdapat beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk berselfie ria diantaranya sayap bidadari, gerbang surga, dan balon udara. Hari sudah semakin siang, akan tetapi teriknya matahari tak terasa di indra peraba Ane hal ini dikarenakan tempat ini berada di dataran tinggi sehingga suasana cenderung sejuk.
|
Sayap Bidadari (Kiri), Gerbang Surga (Tengah), Balon Udara (Kanan) |
|
|
Pemandangan yang ada disebelah barat |
|
Bergerak kearah barat, Ane menuju ke bangunan kastil. Berhubung Ane belum pernah berkunjung ke Tembok Besar China, Ane hanya bisa bertanya-tanya,"apakah iya tembok besar China itu ya mirip seperti ini?", bangunan yang cukup kokoh terbuat dari bongkahan batu kali yang tersusun rapi. Di setiap beberapa meter terdapat bangunan mirip menara. Disinilah "Poin of view"nya, indah memang The Lost World Castle ini. Bagaimana tidak, disekelilingnya terdapat hutan dan nampak dekat pemandangan Gunung Merapi yang menghiasi tempat ini.
Berjalan mengikuti track tembok yang ada, Ane dituntun kearah bawah. Sesampainya dibawah ternyata terdapat lebih banyak spot-spot yang menarik, seperti pohon-pohon sakura. Ane pun tergoda untuk mengabadikan moment disini biar seperti liburan di Jepang, jembatan melengkung diatas sungai serta dua buah meriam yang terpasang mengarah ke bangunan utama kastil.
Namun dibalik keindahan yang dimiliki The Lost World Castle, ada sebuah pemandangan yang semestinya tidak terjadi disini yakni keberadaan seekor sapi yang sedang diikat di sebuah pohon. Menurut Ane seharusnya sapi ini tidak berada didalam tapi diletakkan diluar, agar keindahan The Lost World Castle ini tetap terjaga. Beda cerita kalau di Kebun Binatang misalnya Gembira Loka Zoo, tak ada binatang malah jadi lucu. Ya nggak sob, bagaimana kalau menurut sobat? Samakah dengan opini Ane ini?
|
Ini sapi sungguhan yang Ane maksud |
|
|
Nah, kalau ini la binatang kuda, namun hanya sebuah patung |
|
Apalagi menurut Ane tempat ini terbilang cukup asri nan rapi, kan sayang kalau ada sapi disini. Di sepanjang track menuju bangunan utama kastil terdapat kursi-kursi panjang yang terletak di pinggir sehingga bila merasa lelah atau ingin menikmati pemandangan yang ada pengunjung bisa memanfaatkannya. Tepatnya sieh pagi atau sore hari duduk-duduk disini karena saat siang hari tempat duduk ini terasa sangat panas menyengat. Apalagi kalau musim kemarau nyengatnya sungguh luar biasa.
Bergerak ke spot berikutnya terdapat area Wild Wild West yang berisi tenda-tenda khas Suku Indian, patung salah satu jenis dinosaurus beserta telurnya serta seekor kuda yang sedang mengangkat kedua kaki depannya diletakkan diatas pagar tembok. Tak henti-hentinya para pengunjung mengabadikan momentnya disini dengan berbagai pose tak terkecuali dengan Ane.
|
Telur-telur dinosaurus siap menetas |
|
Tenda khas suku Indian |
Bagi yang mau mengabadikan momentnya dengan menggunakan properti khas Indian, bisa karena disini ada penyewaaan untuk itu dan harga sewanya sebesar 10k. The Lost World Castle belum sepenuhnya rampung 100%. Hal ini terlihat masih adanya beberapa pekerja yang sedang menggarap pekerjaannya. Namun begitu, tempat ini sudah bisa menarik perhatian bagi para pengunjungnya, apalagi nantinya jika sudah jadi 100% persen? Hmmmm pasti akan lebih banyak lagi pengunjung yang datang!
Tidak usah takut akan kelaparan maupun haus sob, karena didalam The Lost World Castle ini terdapat area makan atau kalau mau makan diluar ya ada didekat lokasi parkir. Eow iya, setelah ini Ane mau kemana lagi ya? Yuk ikuti cerita Ane berikutnya, Sampai Jumpa!
Sudah main ke Jogja, tapi belum main kesini... hmmm patut untuk disayangkan
BalasHapusSip
Hapus