Pantai Padang-Padang, Cantiknya Sudah Terlihat Dari Atas Bukit

Agenda Ane hari ini memang khusus mengeksplorer keindahan pantai-pantai yang ada dibagian selatan Pulau Bali. Setelah berkunjung ke Pantai Suluban, Ane pacu kuda hijau Ane kembali menuju pantai yang ada disebelahnya. Selama perjalanan Ane melihat satu dua orang bule membawa papan selancar menggunakan sepeda motor, Ane tak tahu apa nama pantai yang akan Ane kunjungi didepannya. Ane hanya bisa berkendara dan berkendara saja. Selepas melewati jembatan yang cukup panjang Ane melihat sebuah plank yang mengarah kearah kiri bertuliskan "Padang-Padang Beach".

Ane belokkan kuda hijau memasuki jalan tersebut. Ternyata kondisi jalannya jauh dari kata sempurna, jalannya berbatu dengan batuan kapur khas perbukitan dengan disamping kanan dan kirinya terdapat semak-semak belukar. Awalnya sempat ragu-ragu apakah iya jalan ini benar menuju kesebuah pantai? namun keraguan Ane hilang seketika saat melihat beberapa toko yang sedang tutup.

Sebuah jembatan yang Ane temui selepas dari Pantai Suluban menuju Padang-padang Beach

Padang-padang Beach masuk sono

Terlihat disekitar Area toko tersebut terparkir 3 buah motor. Tak ada seorang petugas parkir pun yang sedang berjaga. Alhasil Ane tak perlu membayar karcis motor dan segera memarkirkan kuda hijau Ane disebelah motor-motor itu. Sebelum meninggalkannya, Ane kuci stang kuda hijau Ane agar lebih aman.

Untuk memasukinya, tak ada tiket masuk yang dikenakan ke Ane. Lalu dimanakah letak pantainya? pasalnya pantainya tidak nampak dari sini. Ane sempat beberapa kali bergerak kekanan dan kekiri untuk menemukan jalan masuknya. Syukur, jalan yang Ane cari ketemu. Jalannya berupa jalan setapak terbuat dari semen dan berupa anak tangga. Disamping kanan dan kirinya tumbuh semak-semak belukar dan pohon-pohon yang tidak terlalu besar. Beberapa langkah berjalan, barulah Ane menyadari betapa indah dan menawannya pantai ini terlihat dari atas. Pantainya ada dibawah sana memiliki air laut yang biru dan beberapa gazebo berdiri ditepinya."Pantas saja pantainya tak kelihatan dari tempat parkir", Fikirku.

Semakin semangat saja Ane menuruni anak tangga ini satu persatu. Walaupun pantai ini berada cukup tersembunyi, namun fasilitas yang tersedia cukup memadai meskipun belum optimal, terdapat beberapa hotel, tempat makan dan penyewaan gazebo yang bisa dimanfaatkan oleh setiap pengunjung yang datang bila menginginkannya.

Ane mah hanya ingin jalan-jalan saja disini dan melihat bule-bule yang sedang memakai bikini kalau ada, eh. Sesampainya dibawah, barulah Ane dapat melihat betapa cantiknya pantai ini. "Airnya jernih berwarna biru kehijauan, berombak kecil, berpasir putih, dan berbatu karang. Sejauh mata memandang disamping kiri dan kanan terdapat daratan yang menjorok kelaut. Dengan adanya beberapa gazebo disini bukannya menambah pemandangan semakin jelek, namun sebaliknya semakin manis dan eksotis.

Suasananya cukup sepi sehingga tak salah bila Ane menyebutnya dengan The private beach of Padang-Padang. Bersamaan dengan Ane tampak seorang wisatawan bermata sipit, berambut lurus dan berkulit putih datang mencari posisi yang membuatnya nyaman. Setelah itu Ia duduk dan mengeluarkan sebuah benda, ternyata sebuah buku. Beberapa saat kemudian datang lagi dua orang wanita berambut pirang tetapi lurus dan berkulit putih hanya jalan-jalan saja disepanjang pantai. Tak lama kemudian datang lagi sepasang kekasih dan seorang anak menuju kearah ujung dari garis pantai ini. Apa yang dilakukannya? ternyata mandi-mandi cantik dipinggir pantai.

Setelah berada cukup lama disekitar gazebo, kemudian Ane bergerak kearah ujung kanan pantai. Sesuai yang terlihat diawal, tak ada akses jalan yang mengarah ke pantai-pantai selanjutnya seperti dari Pantai Kuta ke Pantai Legian dan sebaliknya, yang ada hanyalah batu-batuan karang yang cukup besar.

Sempat beberapa kali Ane mengabadikan moment disini, namun selalu saja kurang berhasil. Ombak yang datang cukup besar menghantam batu-batuan ini membuat Ane selalu waspada agar tak tersirat oleh air laut. Aneh kan ya sob? lawong main dekat laut kok takut terkena air laut. Hmmm. Disekitar batu karang ini Ane baru ngeh kalau ada jalan setapak yang mengarah keatas. Buktinya 2 orang wanita bule tadi pulang lewat jalan ini. Ane sieh ingin sekali untuk mencobanya, namun apa boleh buat kuda hijau Ane, Ane parkir ditempat parkir atas tadi.

Duh capeknya, tapi tidak apa-apa deh demi menyaksikkan indahnya Pantai Padang-Padang ini. Eh, bukannya Pantai Padang-padang ini pernah dijadikan lokasi syuting film ya? tapi kok lokasinya nggak persis dengan apa yang ada di film tersebut? hmmm, sepertinya bukan deh. Okelah kalau begitu coba tak cari ke tempat lain, barangkali ketemu.