Apa yang terlintas pertama kali di benak sobat bila mendengar kata "kebelet?", pasti konotasinya jelek ya sob, kebelet pipis lah, kebelet buang air besar lah, dan kebelet - kebelet lainnya. Pokoknya punya arti yang begituan lah. Nah, ngomong - ngomong soal kebelet ternyata ada juga lho sob nama warung yang menggunakan kata kebelet. Warung apakah itu? warung tersebut bernama Warung Kebelet Belut yang terletak di Jl. Ipda Tut Harsono No. 42 Timoho Yogyakarta.
Sudah pada tahu kan sob belut itu seperti apa? ituloh yang seperti ular tapi tak mempunyai sisik dan biasanya hidup di sawah. By the way, berbicara tentang belut ini seperti mengingatkanku pada masa - masa kecil Ane sob (duh ketahuan kalau sudah tua saja), saat itu sedang mancing di sawah dan sawahnya itu cukup jauh dari rumah Ane, eh sudah jauh - jauh memancing dari rumah bukannya Ane mendapatkan apa yang Ane inginkan berupa belut malah mendapatkan ular kadutnya. Yasudah pancing Ane, Ane tinggalkan begitu saja bersama ular kadutnya. Di lain hari sahabat Ane mancing eh nggak tahunya malah dia yang mendapatkan pancing Ane dan katanya ular kadutnya sudah mati dan busuk, jadi pancingnya cukup mudah dilepaskan begitu saja (duh jadi malu).
Woke back to topic, jadi gini sob Warung Kebelet Belut ini letaknya cukup dekat dengan kost - kostan Ane, jangankan pakai motor bahkan bila mau dengan jalan kaki saja sudah bisa sampai sini. Sudah bolak - balik Ane melewatinya, setiap lewat disini warung tersebut terkadang ramai terkadang juga sepi. Sementara itu beberapa hari lalu Ane sudah merasakan yang namanya sambal belut di Warung Pak Suko. Secara, rasa belut di sambel itu wuenak tenan. Beberapa hari kemudian Ane dengar - dengar kalau belut yang ada disini itu tak hanya di sambal atau di goreng saja tetapi diolah dengan cara lain seperti di garang asem. Nah, Ane sebagai orang yang suka dengan olahan belut pastinya penasaran donk seperti apakah rasa dari olahan tersebut? enak atau nggak, asing di lidah atau nggak dan seterusnya. Maka dari itulah untuk mengobati rasa penasaran Ane akhirnya Ane bertekad diri untuk mendatangi tempat tersebut.
warungnya cukup luas, begitupula dengan area parkirnya. Di bagian pintu masuk tertulis dengan jelas "Welcome Belut Lovers" Kami ada di dalam. Itu artinya dari tempat parkir ini Ane harus melangkahkan kaki masuk kedalam terlebih dahulu sebelum memilih - milih menu dan kemudian memesan. Warungnya cukup bersih, rapi dan cocoklah sob buat nongkrong. Ada dua jenis tempat duduk yang dapat Ane pilih diantaranya tempat duduk berupa lesehan dan tempat duduk berupa meja - kursi.
Di setiap meja sudah tersedia tissue, kecap, dan kerupuk. Sedangkan untuk daftar menunya Ane harus mengambilnya sendiri di bagian kasiernya yang sekaligus digunakan untuk tempat masak - memasak olahan menunya. Lalu, apasaja ya sob pilihan menu yang ada disini? Yuk sob kita buka daftar menunya bersama - sama.
Ternyata ada dua jenis pemesanan menu yang tersedia, yakni sistem paket dan sendiri - sendiri.
Paket I : Belut elek + Nasi + Es teh, Harga : 25k
Non paket : 20k
Paket II : Garang asem belut + Nasi + Es teh, Harga : 25k
Non paket : 20k
Paket III : Going + Nasi + Es teh, Harga : 25k
Non Paket : 20k
Going = Belut Goreng Kering
Paket IV : Bambang/Bejo + Nasi + es teh, Harga : 25k
Non Paket : 20k
Bambang = Belut sambal bawang
Bejo = Belut Sambal Ijo
Paket V : Berburu + Nasi + es teh, Harga : 25k
Non paket : 20k
Berburu = Belut bumbu rujak
Paket VI : Belut teriyaki + Nasi + es teh, Harga : 23k
Non Paket : 20k
Ternyata tak hanya berupa belut saja sob yang dijual, ada Paket Ayam/Lele Hempas (hemat pedas) + Nasi + es teh, Harga 10k. Sedangkan untuk menunya sendiri - sendiri diantaranya ada lalapan yang hanya di banderol 3k, nasi putih 3k, plencing kangkung 7,5k, tahu/tempe goreng 5k, dan lain sebagainya. Sementara untuk minumannya ada aneka jus dan aneka minuman seperti teh, jeruk, lemon tea, kunir asem, dll.
Setelah lihat - lihat daftar menu di atas, Ane masih tetap saja penasaran dengan yang namnya Garang Asem Belutnya sob, so menu inilah yang akhirnya Ane pesan. Singkat cerita hampir seperempat jam Ane menunggu, dan treng teng teng teng datanglah menu makanan yang Ane pesan. Paket 2 dengan belut garang asem, nasi, dan es teh manis.
Secara visual belut garang asem ini nampak seperti belut yang dimasak dengan kuah santan dan diolah bersamaan dengan tomat, bawang merah, lombok hijau dan lombok rawit.
Bagaimanakah dengan rasanya? Hmmm ternyata dugaan Ane salah sob, awalnya Ane menduga kalau masakan ini akan didominasi oleh rasa asam kurang lebih seperti sayur asem. Bukan rasa asam yang mendominasi makanan ini tetapi justru rasa gurih. Sedangkan pada belutnya terasa lembut saat bersentuhan dengan mulut. Satu kata deh sob untuk makanan ini,"Wuenak tenan".
Soal harga sudah tahu kan sob berapa uang yang harus Ane keluarkan? Yapz 25k saja. So, bila sobat penasaran dengannya bisa langsung datang kesini.
Dari Titik Nol Kilometer Jogja, bergeraklah ke arah timur (belok ke kanan bila dari arah Malioboro) melalui Jl. Panembahan Senopati dan berlanjut ke Jl. Sultan Agung serta Jl. Kusumanegara. Memasuki Jl. Kusumanegara lambatkanlah laju kendaraan sobat, setelah menemukan Mini Market Pamela yang ada di samping kiri (utara) jalan majulah sedikit dan sobat akan menemukan sebuah belokan ke arah kiri (utara) yang cukup besar. Beloklah kedalam belokan tersebut hingga menemukan perempatan lampu merah. Masih lurus lagi ke arah utara hingga tepat sebelum perempatan lagi, lihatlah ke arah kanan (timur). Warung Kebelet Belut ini berada persis sebelum perempatan tersebut.
Jam Buka warung: Pukul 10.00 - 21.00 WIB.
Selamat menikmati!
Sudah pada tahu kan sob belut itu seperti apa? ituloh yang seperti ular tapi tak mempunyai sisik dan biasanya hidup di sawah. By the way, berbicara tentang belut ini seperti mengingatkanku pada masa - masa kecil Ane sob (duh ketahuan kalau sudah tua saja), saat itu sedang mancing di sawah dan sawahnya itu cukup jauh dari rumah Ane, eh sudah jauh - jauh memancing dari rumah bukannya Ane mendapatkan apa yang Ane inginkan berupa belut malah mendapatkan ular kadutnya. Yasudah pancing Ane, Ane tinggalkan begitu saja bersama ular kadutnya. Di lain hari sahabat Ane mancing eh nggak tahunya malah dia yang mendapatkan pancing Ane dan katanya ular kadutnya sudah mati dan busuk, jadi pancingnya cukup mudah dilepaskan begitu saja (duh jadi malu).
Woke back to topic, jadi gini sob Warung Kebelet Belut ini letaknya cukup dekat dengan kost - kostan Ane, jangankan pakai motor bahkan bila mau dengan jalan kaki saja sudah bisa sampai sini. Sudah bolak - balik Ane melewatinya, setiap lewat disini warung tersebut terkadang ramai terkadang juga sepi. Sementara itu beberapa hari lalu Ane sudah merasakan yang namanya sambal belut di Warung Pak Suko. Secara, rasa belut di sambel itu wuenak tenan. Beberapa hari kemudian Ane dengar - dengar kalau belut yang ada disini itu tak hanya di sambal atau di goreng saja tetapi diolah dengan cara lain seperti di garang asem. Nah, Ane sebagai orang yang suka dengan olahan belut pastinya penasaran donk seperti apakah rasa dari olahan tersebut? enak atau nggak, asing di lidah atau nggak dan seterusnya. Maka dari itulah untuk mengobati rasa penasaran Ane akhirnya Ane bertekad diri untuk mendatangi tempat tersebut.
warungnya cukup luas, begitupula dengan area parkirnya. Di bagian pintu masuk tertulis dengan jelas "Welcome Belut Lovers" Kami ada di dalam. Itu artinya dari tempat parkir ini Ane harus melangkahkan kaki masuk kedalam terlebih dahulu sebelum memilih - milih menu dan kemudian memesan. Warungnya cukup bersih, rapi dan cocoklah sob buat nongkrong. Ada dua jenis tempat duduk yang dapat Ane pilih diantaranya tempat duduk berupa lesehan dan tempat duduk berupa meja - kursi.
Tempat duduk berupa lesehan |
Tempat duduk berupa meja - kursi |
Ternyata ada dua jenis pemesanan menu yang tersedia, yakni sistem paket dan sendiri - sendiri.
Paket I : Belut elek + Nasi + Es teh, Harga : 25k
Non paket : 20k
Paket II : Garang asem belut + Nasi + Es teh, Harga : 25k
Non paket : 20k
Paket III : Going + Nasi + Es teh, Harga : 25k
Non Paket : 20k
Going = Belut Goreng Kering
Paket IV : Bambang/Bejo + Nasi + es teh, Harga : 25k
Non Paket : 20k
Bambang = Belut sambal bawang
Bejo = Belut Sambal Ijo
Non paket : 20k
Berburu = Belut bumbu rujak
Paket VI : Belut teriyaki + Nasi + es teh, Harga : 23k
Non Paket : 20k
Ternyata tak hanya berupa belut saja sob yang dijual, ada Paket Ayam/Lele Hempas (hemat pedas) + Nasi + es teh, Harga 10k. Sedangkan untuk menunya sendiri - sendiri diantaranya ada lalapan yang hanya di banderol 3k, nasi putih 3k, plencing kangkung 7,5k, tahu/tempe goreng 5k, dan lain sebagainya. Sementara untuk minumannya ada aneka jus dan aneka minuman seperti teh, jeruk, lemon tea, kunir asem, dll.
Setelah lihat - lihat daftar menu di atas, Ane masih tetap saja penasaran dengan yang namnya Garang Asem Belutnya sob, so menu inilah yang akhirnya Ane pesan. Singkat cerita hampir seperempat jam Ane menunggu, dan treng teng teng teng datanglah menu makanan yang Ane pesan. Paket 2 dengan belut garang asem, nasi, dan es teh manis.
Secara visual belut garang asem ini nampak seperti belut yang dimasak dengan kuah santan dan diolah bersamaan dengan tomat, bawang merah, lombok hijau dan lombok rawit.
Bagaimanakah dengan rasanya? Hmmm ternyata dugaan Ane salah sob, awalnya Ane menduga kalau masakan ini akan didominasi oleh rasa asam kurang lebih seperti sayur asem. Bukan rasa asam yang mendominasi makanan ini tetapi justru rasa gurih. Sedangkan pada belutnya terasa lembut saat bersentuhan dengan mulut. Satu kata deh sob untuk makanan ini,"Wuenak tenan".
Semangkok belut dalam keadaan penuh |
Kini sudah habis semuanya |
Dari Titik Nol Kilometer Jogja, bergeraklah ke arah timur (belok ke kanan bila dari arah Malioboro) melalui Jl. Panembahan Senopati dan berlanjut ke Jl. Sultan Agung serta Jl. Kusumanegara. Memasuki Jl. Kusumanegara lambatkanlah laju kendaraan sobat, setelah menemukan Mini Market Pamela yang ada di samping kiri (utara) jalan majulah sedikit dan sobat akan menemukan sebuah belokan ke arah kiri (utara) yang cukup besar. Beloklah kedalam belokan tersebut hingga menemukan perempatan lampu merah. Masih lurus lagi ke arah utara hingga tepat sebelum perempatan lagi, lihatlah ke arah kanan (timur). Warung Kebelet Belut ini berada persis sebelum perempatan tersebut.
Jam Buka warung: Pukul 10.00 - 21.00 WIB.
Selamat menikmati!
hai hai mas Anis... wah sudah mengudara lagi neh
BalasHapussibuk ya dengan tugas kuliah? jarang ngeblog neh..
btw tadi tak kira lihat gambarnya di dashboard blogger, belut tapi pake saos putih gitu... soalnya terlihat kental ya.. hmmm pas kalau belut walaupun enak he he he..
hahaha,,, iya nieh mbak, bener banget...
HapusYah, pas mbak,,, yang makan juga senang dengan belut, hehehe.