Sudah dua kali Ane menginjakkan kaki di Bali sob, ya sebenarnya sieh hanya sekali saja yang bisa dibilang benar-benar Ane menginjaknya. Pertama, saat mengikuti study tour tahun 2008 dan yang kedua saat menghadiri acara kampus di Universitas Mataram, Lombok tahun 2012 . Itu artinya Ane hanya menumpang lewat saja. Nah pada kesempatan kali Ane mau berkunjung lagi ke Bali, namun dengan cara yang berbeda. Bukan dengan cara mengikuti tour yang ditawarkan oleh Travel Agent, Backpacker, maupun Flashpacker. Kali ini cara yang Ane gunakan adalah Touring menjelajah Bali selama 3 minggu.
Berdasarkan gambar yang Ane kutip dari google maps, jarak Yogyakarta - Bali adalah sejauh 662 Km dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 18 jam menggunakan kendaraan bermotor tanpa melewati Kota Surabaya. Akan lebih cepat lagi menggunakan pesawat terbang yang hanya memakan waktu kurang lebih 1 jam saja. Iya sieh sob akan lebih cepat kalau menggunakan moda transportasi pesawat terbang, selain tidak ramah di kantong terhadap tiketnya, juga tidak ramah di kantong sesampainya disana. Mana harus nyewa sepeda motor lah, naik bus apa dan nanti bagaimanalah, dll. Dari sederetan masalah tersebut, setidaknya ada beberapa alasan mengapa Ane 3 minggu di Bali dan memilih cara touring, yakni Ane utarakan berikut ini.
Sumber foto: www.google.co.id/maps |
Pertama, Pulau Bali merupakan Pulau cantik yang kaya akan budaya maka tak heran kalau Bali masuk dan menjadi top destinasi dunia.
Kedua, banyak obyek wisata di Bali yang dapat Ane kunjungi seperti Tanah Lot, Pantai Kuta, Pantai Sanur, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Tari Kecak Uluwatu, dll. Sementara saat study tour hanya beberapa saja yang sudah Ane kunjungi diantaranya Bajra Sandi, Sanur, Kuta, dll selengkapnya bisa di klik: Kenangan di Bali. Itu artinya masih banyak yang Ane lewatkan.
Ketiga, masih teringat betul saat tahun 2012 yang hanya melintasi pulau ini saja. Hanya melintasi saja sudah terpesona akan kecantikannya, apalagi benar-benar menjelajahinya? Dari sinilah awal mula muncul ide Ane kalau suatu saat Ane bakal menjelajahinya dalam waktu yang cukup lama.
Keempat, guna terwujudnya ide-ide tersebut (ketiga) Ane harus menabung terlebih dahulu. Secara Ane ini kan anak kost yang masih berstatus sebagai mahasiswa, tahulah kondisi keuangan anak kost itu seperti apa, apalagi menjelajah Bali selama itu. Nah, tahun 2016 akhirnya uang yang Ane kumpulkan terkumpul juga.
Kelima, saat ini adalah saat yang paling tepat untuk menjelajahinya. Why? Jadi gini sob Ane ini akhirnya baru saja dinyatakan lulus dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Masalah skripsi sudah Ane jalani bertahun-tahun sampai-sampai lulusnya belakangan, hahaha. Tentu menguras fikiran Ane donk, untuk itu agar Ane tidak stress dan otak ini kembali fresh maka saat inilah yang paling tepat. Coba kalau nanti sudah bekerja, apakah ada waktu lagi selama itu? hmmm, Ane tidak bisa menjamin. So, saat inilah yang paling tepat untuk menjelajahi pulau yang namanya Bali.
Keenam, ntah sadar atau tidak tujuan Ane kesini karena kangen akan aroma bau sesajen dan dupa yang khas, aneh bukan?
Ketujuh, Ane kan sudah lama tidak melakukan perjalanan jauh alias touring sob. Ane terakhir touring ketika mendaki Gunung Semeru, dari Yogyakarta ke Ranupani (basecamp Semeru) yang berjarak 440 Km dan dapat Ane tempuh dalam waktu 15 jam menggunakan sepeda motor. Ane rindu sekali akan perjalanan jauh, maka dari itu Ane kali ini merencanakan perjalanan jauh Yogyakarta - Bali.
Kedelapan, dengan menggunakan sepeda motor maka akan lebih memudahkan Ane untuk menjelajahi setiap jengkal tanah Bali. Tak direpotkan lagi menyewa kendaraan sepeda motor maupun naik bus kemana dan mau kemana lantas bagaimana.
Kedelapan, dengan menggunakan sepeda motor maka akan lebih memudahkan Ane untuk menjelajahi setiap jengkal tanah Bali. Tak direpotkan lagi menyewa kendaraan sepeda motor maupun naik bus kemana dan mau kemana lantas bagaimana.
Kesembilan, tak bukan dan tak lain agar isi postingan di blog ini memberikan suasana yang berbeda. Nggak hanya tentang Yogyakarta saja.
Kesepuluh, lihat bule nggak pakai baju *Eh*
Kesepuluh, lihat bule nggak pakai baju *Eh*
Masih ada banyak lagi alasan lainnya sob, Ane kira alasan - alasan yang kuat saja yang Ane utarakan disini.
Banyak hal yang akan Ane lakukan disana selama 3 minggu. Dengan bermodalkan duit yang cupet, maka banyak hal yang perlu Ane persiapkan. Mulai dari searching-searching di internet mengenai obyek-obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi, wisata kuliner Bali yang layak dikunjungi, penginapan dengan tarif yang ekonomis, hingga mengeprint screen peta-peta Bali dari google maps. Mengapa begitu? karena perjalanan ini Ane lakukan tanpa menggunakan HP yang mendukung untuk melakukan aktifitas google maps yang kebanyakan anak muda punyai, hehehe. Memang sieh sob resiko terbesarnya adalah kesasar. Tapi tahu sendiri kan sob kalau wilayah Pulau Bali itu seperti apa, kesasar ke utara ketemunya ya laut, selatan juga begitu, begitupula kalau kesasar ke barat dan timur ketemunya juga laut. So, apa yang perlu dikhawatirkan?
Setelah itu Ane susun jadwal perjalanan mulai dari hari pertama mau kemana, hari kedua dimana, hingga hari ke-21 ngapain. Bahkan saking niatnya semua informasi yang Ane butuhkan, Ane susun dalam sebuah buku sob agar tidak bingung dalam membacanya.
Berdasarkan searching-searching di internet dan membaca-baca blog orang lain, maka banyak obyek-obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi mulai dari barat dekat Pelabuhan Gilimanuk mencari kuliner Ayam Betutu Men Tempeh Asli, bagian selatan sekitar Uluwatu yakni menonton pertunjukan Tari Kecak, bagian tengah: mengunjungi Pura Ulun Danu Beratan, bagian utara: menjelajah Kota Singaraja dan berkunjung ke Pantai Lovina, dan bagian timur: berkunjung ke Taman Air Tirta Gangga serta Taman Ujung Soekasada.
Berkenaan dengan barang bawaan, barang bawaan yang Ane bawa diantaranya sebuah tas carrier kapasitas 60 liter dan sebuah tas daypack. Sebuah tas carrier berisi 5 stel pakaian (baju, kaos, celana pendek, celana panjang, *celana dalam* Upsss) sleeping bag, dan sebuah matras. Sementara sebuah tas daypack Ane isikan didalamnya sebuah kamera, tripod, sarung, dan air minum.
Berhubung perjalanan kali ini Ane menggunakan sepeda motor, maka sepeda motor Ane service terlebih dahulu sob, mulai dari service regular, mengganti oli dan mengganti beberapa spare part motor yang perlu Ane ganti. Kan nggak mau kan sob ntar dalam melakukan perjalanan, Ane dipusingkan oleh masalah motor Ane karena tidak di service sebelumnya.
Terakhir, tak lupa juga minta restu dari orang tua.
Seperti apakah perjalanan Ane di Bali? tunggu cerita Ane selanjutnya ya? sampai jumpa!
Setelah itu Ane susun jadwal perjalanan mulai dari hari pertama mau kemana, hari kedua dimana, hingga hari ke-21 ngapain. Bahkan saking niatnya semua informasi yang Ane butuhkan, Ane susun dalam sebuah buku sob agar tidak bingung dalam membacanya.
Bukunya ada diatas tulisan |
Taman Ujung Soekasada |
Berhubung perjalanan kali ini Ane menggunakan sepeda motor, maka sepeda motor Ane service terlebih dahulu sob, mulai dari service regular, mengganti oli dan mengganti beberapa spare part motor yang perlu Ane ganti. Kan nggak mau kan sob ntar dalam melakukan perjalanan, Ane dipusingkan oleh masalah motor Ane karena tidak di service sebelumnya.
Terakhir, tak lupa juga minta restu dari orang tua.
Seperti apakah perjalanan Ane di Bali? tunggu cerita Ane selanjutnya ya? sampai jumpa!
Tiga minggu di Bali mas? Pakai motor? Waaah enak banget... Aku belum pernah ke Bali :(
BalasHapusIya mbak Nhe,,, Kapan-kapan ke Bali mbak, dijamin dah bagus,,, :-)
Hapuseh kirain yang punya blog ini cewek loh, karena namanya anis, lah cowok ternyata ya :D
BalasHapuskalau naik motor dalam perjalanan di Bali, ada razia plat nomer luar kota, gak ? :D
Hahaha, dah biasa kok mbak yang mpunya blog dikira cewek dan di panggil "mbak".
HapusNggak ada mbak, cuman dalam perjalanan dari Gilimanuk Ke Kota Denpasar kena cegatan 1 kali. Tapi kalau kendaraannya semua oke dan surat-suratnya lengkap ya nggak jadi masalah,,,,