Beberapa saat setelah keluar dari kapal, Ane harus melalui pemeriksaan petugas terlebih dahulu sob.
Petugas: Surat-suratnya mas?
Ane : Ini pak (sambil menjulurkan tangan Ane yang sedang memegang
SIM dan STNK)
Kemudian Sang Petugas mencocokkan antara surat-surat Ane dengan kuda hijau Ane.
Petugas: Isi tasnya apa saja mas, kok ada 2 tas?
Ane : Ini cuman pakaian saja kok pak, kalau bapak mau periksa
silahkan!
Petugas: Nggak, silahkan jalan mas!
Ane : Baik pak, terimakasih!
Kalau ingin baca cerita Ane sebelumnya bisa di klik:
Solo Touring Yogyakarta - Bali
"Iyes, kini Ane bisa masuk ke Pulau Bali dengan mulus sob". Tak lama keluar dari pintu gerbang Ane disambut oleh beberapa anjing yang sedang main-main di jalan dan bau aroma dupa tercium sangat tajam di hidung. Iya, di Bali memang banyak anjingnya sob dan juga dupa. Boleh Ane katakan kalau dupa dengan Bali adalah dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Di hari kedua ini Ane berencana akan makan di Warung Makan Ayam Betutu Men Tempeh. Alasannya, ayam betutu ini merupakan salah satu kuliner yang wajib dikunjungi bila datang ke Bali dan waktu inilah yang cocok buat mendatanginya karena dari pagi Ane belum makan.
Menurut beberapa informasi yang ada, Warung Makan Ayam Betutu Men Tempeh ini terletak di area terminal lama dan tidak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk tentunya di Kabupaten Jembrana. Konon katanya warung makan ayam betutu yang ada disini hampir semua Men Tempeh dan yang asli ada tangganya gitu. Ternyata informasi yang Ane dapatkan benar adanya. Hampir semua warung makan ayam betutu ya Men Tempeh. Mungkin usaha ini sudah diteruskan oleh anak-anaknya kali ya sob, jadi semuanya memakai kata Men Tempeh. Berangkat dari ciri yang kedua kalau yang asli ada tangganya, maka dengan mantab Ane memilih salah satu warung yang ada tangganya tersebut.
Dengan menggendong sebuah tas carrier dan menenteng sebuah tas daypack, Ane memasuki warungnya. Warungnya cukup bersih dengan meja dan kursi tertata dengan rapi. Kelihatannya warung ini baru saja buka sob, karena memang Ane sampai sini jam setengah 8 pagi Wita. Tampak ada beberapa pelayannya yang sedang santai siap melayani tamunya yang datang.
Sambil meletakkan semua tas dan barang-barang, Ane memesan makanannya.
Ane : Ayam betutu ya mbak 1 porsi.
Pelayan: Baik mas. Minumnya?
Ane : Susu ada?
Pelayan: Ada
Ane : Yasudah itu saja mbak!
Pelayan: Baik mas.
Dengan cepatnya Sang Pelayan tersebut melayani Ane sehingga tak sampai 5 menit kini semua pesanan yang Ane pesan sudah ada di atas meja.
Seporsi ayam betutu terdiri dari ayam betutu kuah yang berlumurkan cabai disajikan dengan plecing kangkung dan taoge (kecambah), kacang tanah sangrai, sambal matah, sambal terasi, dan seporsi nasi putih. Hulala ini benar-benar pengalaman Ane yang pertama sob dalam hal merasakan kuliner Bali. Dari penampilannya saja sudah bikin ngilu gitu ya sob, apalagi merasakannya? tak terbayang kan sob pedasnya seperti apa.
Oke, saatnya Ane mengeksekusinya. Langsung saja pada ayam betutu kuahnya. Rasanya sob lezat sekali, daging ayamnya empuk sekali dengan bumbu-bumbu kaya rempah yang begitu meresap sampai ketulang-tulangnya. Plecing kangkungnya juga enak. Ayam betutu ini semakin enak lagi disantap bareng dengan sambal matah dan juga kacang tanah sangrai. Untuk sambal terasinya Ane begitu kurang menyukainya, ntah apa yang membuat Ane tidak suka yang jelas kurang sreg saja. Satu kata deh sob untuk semuanya,"Wuenak tenan, Le Leduk". Untuk itu tak habiskan dan tak kasih
Pantas saja masakan ini sangat terkenal, lawong enak gitu. Masalah tempat memang sieh sob jauh dari Kota Denpasar, tapi tidak ada salahnya bukan sobat sekali-kali main ke wilayah Bali bagian barat ini?. Soal harga masih cukup ekonomis kok sob, untuk semuanya seporsi ayam betutu dan segelas susu hangat hanya dibanderol dengan harga 30k saja. Gimana, tertarik buat mencicipinya?
Petugas: Surat-suratnya mas?
Ane : Ini pak (sambil menjulurkan tangan Ane yang sedang memegang
SIM dan STNK)
Kemudian Sang Petugas mencocokkan antara surat-surat Ane dengan kuda hijau Ane.
Petugas: Isi tasnya apa saja mas, kok ada 2 tas?
Ane : Ini cuman pakaian saja kok pak, kalau bapak mau periksa
silahkan!
Petugas: Nggak, silahkan jalan mas!
Ane : Baik pak, terimakasih!
Kalau ingin baca cerita Ane sebelumnya bisa di klik:
Solo Touring Yogyakarta - Bali
"Iyes, kini Ane bisa masuk ke Pulau Bali dengan mulus sob". Tak lama keluar dari pintu gerbang Ane disambut oleh beberapa anjing yang sedang main-main di jalan dan bau aroma dupa tercium sangat tajam di hidung. Iya, di Bali memang banyak anjingnya sob dan juga dupa. Boleh Ane katakan kalau dupa dengan Bali adalah dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Di hari kedua ini Ane berencana akan makan di Warung Makan Ayam Betutu Men Tempeh. Alasannya, ayam betutu ini merupakan salah satu kuliner yang wajib dikunjungi bila datang ke Bali dan waktu inilah yang cocok buat mendatanginya karena dari pagi Ane belum makan.
Gambar Terminal Lama dekat Pelabuhan Gilmanuk |
Dengan menggendong sebuah tas carrier dan menenteng sebuah tas daypack, Ane memasuki warungnya. Warungnya cukup bersih dengan meja dan kursi tertata dengan rapi. Kelihatannya warung ini baru saja buka sob, karena memang Ane sampai sini jam setengah 8 pagi Wita. Tampak ada beberapa pelayannya yang sedang santai siap melayani tamunya yang datang.
Sambil meletakkan semua tas dan barang-barang, Ane memesan makanannya.
Ane : Ayam betutu ya mbak 1 porsi.
Pelayan: Baik mas. Minumnya?
Ane : Susu ada?
Pelayan: Ada
Ane : Yasudah itu saja mbak!
Pelayan: Baik mas.
Dengan cepatnya Sang Pelayan tersebut melayani Ane sehingga tak sampai 5 menit kini semua pesanan yang Ane pesan sudah ada di atas meja.
Seporsi ayam betutu terdiri dari ayam betutu kuah yang berlumurkan cabai disajikan dengan plecing kangkung dan taoge (kecambah), kacang tanah sangrai, sambal matah, sambal terasi, dan seporsi nasi putih. Hulala ini benar-benar pengalaman Ane yang pertama sob dalam hal merasakan kuliner Bali. Dari penampilannya saja sudah bikin ngilu gitu ya sob, apalagi merasakannya? tak terbayang kan sob pedasnya seperti apa.
Ayam betutu kuah yang berlumurkan cabai, plecing kangkung dan taoge |
Kacang tanah sangrai, sambal matah, dan sambal terasi |
Jempol |
nyam2... ngiler lihat ayam betutunya... seru bisa jalan2 di Bali ya mas..
BalasHapusHehehe,,, Iya nieh mbak Monica, refreshing ngilangin setresss, :-)
Hapus