Bebek Bengil (Dirty Duck) Ubud Bali

Tak jauh dari Obyek Wisata Mandala Wisata Wenara Wana dimana Ane telah mengunjunginya terdapat sebuah tempat makan yang sangat populer di kalangan para pecinta kuliner. Tempat makan tersebut bernama Bebek Bengil yang terletak di Jl. Hanoman, Desa Padang Tegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Berhubung Ane memakai sepeda motor, selepas dari Obyek Wisata Mandala Wisata Wenara Wana Ane boleh langsung menuju kearah timur (Jl. Monkey Forest). Bagi yang memakai kendaraan roda empat tidak boleh karena jalan ini merupakan jalan searah bagi kendaraan roda empat. Setelah menemukan sebuah pertigaan, Ane arahkan kuda hijau Ane belok kearah kiri (utara) lurus sedikit melalui Jl. Hanoman. Restoran bebek bengil ini ada di sebelah kanan (timur) jalan.

"Bebek Bengil Since 1990", itulah sebuah tulisan di papan nama yang berada di bagian depan restonya. Tepat diatasnya terdapat tiga buah pancuran keluar dari 3 buah patung yang didesain menyerupai manusia sedang duduk. Awalnya Ane ragu-ragu sob antara masuk dan tidak masuk. Ane sempat mikir agak lama di depan restonya, hahaha. Berdasarkan informasi yang Ane dapatkan bahwa harga makanan bebek bengil ini cukup mahal sekitar seratus ribuan, sementara Ane turis lokal yang punya uang pas-pasan, namun karena didorong rasa keingintahuan akan rasa yang ditawarkan jadilah Ane masuk kedalam.

Suasananya cukup tenang dan nyaman dengan meja dan kursi tersusun rapi. Ada 2 jenis tempat duduk yang dapat Ane pilih yakni sistem meja-kursi yang terdapat di bagian utama resto dan sistem lesehan yang terdapat di bagian belakang. Sehubungan Ane hanyalah seorang diri maka Ane memilih tempat duduk dengan sistem meja-kursi. Untuk kursinya yang jumlahnya 2 buah saja.

Ada banyak pilihan menu yang dapat Ane pilih, sayang sob Ane tak mengambil fotonya. Masih teringat betul saat itu Ane memilih menu bebek bengil dengan harga 125k, tapi dapatnya setengah bebek. Ane yang tengah bimbang bertanya ke salah satu pelayan yang memakai seragam orange. Kebetulan Sang Pelayannya adalah seorang perempuan. Ane panggil tuh pelayannya ke meja Ane.

Ane         : Menu bebek bengil ini dapat setengah ekor mbak?
              kira-kira saya habis nggak ya mbak makan sendirian?
Sang Pelayan: Saya saranin yang nasi campur bebek saja mas, ini
              dapatnya seperempat dan pengolahan daging bebeknya
              sama dengan bebek bengilnya.
Ane         : Ow yaudah kalau begitu nasi campur bebek saja mbak!
Sang Pelayan: Untuk minumnya mas?
Ane         : teh botol saja!
Sang Pelayan: Baik mas, tunggu sebentar!
Sambil menunggu pesanan datang, Ane melihat-lihat keadaan sekitar. Pengunjungnya cukup ramai dan kebanyakan yang datang bersama keluarga atau sahabat. Ada yang menarik sob pada bagian dapurnya. Letak dapurnya ada pada bagian depan dan terbuka sehingga setiap para pengunjung yang datang dapat melihat proses masak-memasak yang ada disini. Selain itu hadirnya seekor kucing didepan tempat duduk Ane, dapat mengusir rasa bosan Ane dalam menunggu.

Iya, Ane sendiri suka dengan yang namanya kucing. Dari kecil waktu SD Ane menyukainya, hingga sekarang pun masih tetap menyukainya. Duh gimana ya nasib kucingku yang ada dirumah sekarang! Tak terasa menunggu sambil bermain-main dengan kucing, tiba-tiba Sang Pelayan datang mengantarkan pesanan Ane.
Sang Pelayan: Ini mas pesanannya!
Ane         : Baik mbak
Seporsi nasi campur bebek terdiri dari nasi, telur godok setengah butir dan diberi sambal merah, 2 iris timun, seiris tomat, kacang tanah goreng, sayur kacang panjang, 2 tusuk sate ikan, setusuk sate lilit, kerupuk, dan tentu daging bebek gorengnya. Porsinya cukup besar, dan cocoklah buat makan sore agar nanti malam tak usah makan lagi.

Lalu bagaimanakah dengan rasanya?
Mulai dari sate lilitnya, yummy banget, enak banget. dagingnya terasa sekali di mulut. Begitu juga dengan sate yang satunya lagi. Kalau dilihat dari penampilannya daging bebek ini seperti gosong karena berwarna sedikit hitam, ternyata setelah diicip-icip rasanya renyah dan enak. Untuk sambalnya tak terlalu pedas. Namun ada yang Ane suka sob yakni pada sayur kacang panjangnya, rasanya itu enak banget bumbunya meresap sampai-sampai kalau perut Ane masih bisa nampung Ane ingin lagi pesan seporsi sayur kacangnya saja. Dua kata deh sob buat ini semua,"Wuenak tenan, Le Leduk". Untuk itu

Tak habiskan semuanya!

Memang sieh sob soal harga terbilang cukup mahal, Untuk seporsi nasi campur Bali dan sebotol teh dibanderol dengan harga 133k. namun tak ada salahnya kan sob mencoba masakan yang satu ini?

No. Telp: (62-361) 975 489 dan (62-361) 977 675