Padahal dua hari lalu Ane sudah makan yang namanya ikan wader lho sob di Warung Makan Mbah Juri, rasanya itu enak banget. Eh lakok dua hari setelahnya, Ane masih saja terbayang - bayang akan kelezatannya dengan kata lain masih penasaran. Sehubungan Warung Makan Mbah Juri agak jauhan dikit maka Ane putuskan untuk cari yang lebih dekat darinya dan kini Ane temukan warung makan tersebut adalah Warung Makan Bu Sriwanto yang terletak di Jl. Nanggulan Mendut, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Warungnya cukup sederhana menempati ruang bagian depan rumah. Sekilas warungnya tak menunjukkan kalau ini warung makan, Ane sendiri sebelumnya malah menduga kalau ini adalah warung yang menjual berbagai keperluan dapur seperti bawang, lombok, merica, dan keperluan perlatan mandi dan mencuci seperti jual sabun mandi, sikat gigi, sabun cuci, dan lain sebagainya. Pasalnya di bagian depan terpasang dengan jelas potongan papan kecil - kecil sebagai penutup yang merupakan khas bukan warung makan.
Begitu memasuki warungnya barulah Ane mengetahui kalau warung ini memang warung makan dan benar saja kalau ini warung adalah milik Bu Sriwanto. Mungkin sobat bertanya - tanya lho kok Ane mengatahuinya? kembali lagi karena berdasarkan informasi yang Ane dapatkan dari berbagai sumber kalau disinilah Warung Bu Sriwanto berada, persis di sebelah Balai Desa Banjarharjo, Kalibawang.
Hanya ada beberapa pasang meja saja yang terpasang sob, Itupun sebagian sudah lapuk di makan usia. Maklum yang jualan saja sudah "sepuh (lanjut usia)" jadi kebersihan warungnya kurang diperhatikan.
Saat Ane sampai sana, sudah ada beberapa pengunjung saja yang datang. Bahkan selama Ane disana tak henti - hentinya para pengunjung keluar - masuk menikmati olahan menu makanan yang ditawarkannya.
"Ajeng maem nopo mas (Mau makan apa mas)?",tanya mbah nya kepada Ane dengan sedikit kurang ramah dan cenderung cuek.
"Wader presto mawon mbah (Wader presto saja mbah)", jawab Ane dengan cepat karena memang Ane kesini mau makan olahan wader tersebut.
"Karo sayur ora (Dengan sayur tidak)?", balas beliau lagi sambil mengambilkan makanan wader yang akan Ane santap.
"Ngangge mbah (pakai mbah)", jawab Ane. Dan kini sayur kacang telah mendarat di landasan piring Ane. "Minume tuyo petak di paringi es mawon nggeh mbah (Minumnya air putih di kasih es saja ya mbah)?", balas Ane kembali karena memang Ane belum pesan minumannya.
"Iyo, sek yo (Iya, bentar ya)", jawab si Mbahnya sambil memberikan sepiring nasi kepada Ane.
"Enggeh mbah (Iya mbah)", balas Ane singkat.
Tak lama kemudian lengkap sudah menu makanan yang Ane santap hari ini, seporsi nasi putih dan ikan wader presto serta segelas air es. Mantab! Sebenarnya dari kemarin Ane bingung sob, soalnya selama ini wader yang Ane kenal ikannya kecil - kecil dan tak sebesar ini. Sepertinya ikan wader hasil tangkapan dari kali opak ini memang khas ya sob seperti ini.
Sama tidak sob dengan persepsi sobat? Wokelah, sekarang bagaimana dengan rasanya? hu lala, terlepas dari sikap mbahnya yang agak cuek gimana gitu tapi masakannya cukup enak. Dagingnya terasa gurih dan lembut di mulut, tak hanya itu durinya pun cukup lunak dan jika mau bisa Ane makan. Tapi sob, menurut Ane durinya kurang lunak sedikit hal ini berdasarkan pengalaman Ane yang pernah merasakan olahan masakan ikan bader di tempat Mbah Juri. Dengan berat hati akhirnya durinya nggak Ane makan.
Soal harga sangatlah bersahabat untuk semuanya, tahu tidak sob berapa uang yang harus Ane keluarkan? cuman 12k saja. Gimana tertarikkah untuk mencicipinya?
Gambaran rute menuju lokasi:
Dari Tugu Jogja, bergeraklah ke arah barat melalui Jl. Pangeran Diponegoro, Jl. Kyai Mojo, dan Jl. Godean hingga perempatan besar lampu merah (pertemuan antara Jl. Ringroad barat dengan Jl. Godean). Masih lurus lagi ke arah barat melewati Pasar Godean dan Sungai Progo hingga menemukan perempatan lampu merah Kenteng. Beloklah ke arah kanan (utara) dan ikuti jalan ini hingga menemukan perempatan lampu merah lagi yakni perempatan lampu merah Dekso. Dari sini masih lurus lagi hingga kurang lebih 7 Km lagi sobat akan menjumpai Balai Desa Banjarharjo yang terletak di sebelah kanan (utara) jalan. Tepat di samping balai desa tersebut Warung Makan Bu Sriwanto inilah berdiri.
Berdasarkan informasi yang Ane dapatkan dari Mbah Sriwantonya sendiri, jam buka warungnya dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore.
Weh! Wader apa pula itu? Wader kok raksasa? Apa jangan-jangan wader hasil mutasi? Yo, habis Ramadhan lah meluncur ke sini. Penemuanmu menarik ini Nis. Perlu investigasi lebih lanjut.
BalasHapusEh, kapan kae perasaan aku weruh dirimu numpak motor ngalang ng ngarepe UIN. Ho oh ora tow? Gur sekilas thok mungan.
Iya mas, ini memang wader khas dari Sungi Progo,,, saya tadinya juga nggak percaya, tapi kenyataannya ini memang wader lho mas.
HapusHahaha,,, siplah. Jangan lupa ditanyakan ke simbahnya ya mas Mawi, benar atau tidak ini ikan wader.
Hahaha, memang mas. La aku ki yow kampuse nang UIN itu kok mas,,,
Wokelah, kapan - kapan nak ketemu meneh di celok mas. Orangnya murah senyum kok mas, hahaha pizzzzz a
Ikannya kayaknya enak banget yak. Homy gitu. Duh, jadi pengen pulkam deh, merasakan makanan si mamahku.
BalasHapusHahhay, memang iya mbak.
HapusAyok pas lebaran pulkam ke mamah kamu, terus capcus kesini...
Ini kalo lebaran buka nggak ya? mau mudik ke Yogya nih
BalasHapusKurang tahu juga mbak kalau hari lebaran,,,,
HapusSoalnya warungnya kan dekat dengan kantor balai desa,,, terus tentu kalau hari lebaran kan kantornya tutup,,, mungkin ikutan tutup kali mbak,,,, hehehe
Ada referensi kuliner yang buka malam hari deket2 Krapyak nggak mas? Ini aku lagi di Bantul
BalasHapusAda mas,,, Masakan Omah Bu Ageng, itu warung milik Butet Kertaradjasa,,,, enak kok mas,,, :-)
HapusWah kelihatannya enak Mas, saya juga suka banget ikan, kapan-kapan kalau ke Jogja mampir ke sana deh......
BalasHapusIya mas,,, Silahkan! :-)
Hapus