Perjalanan kesini terbilang cukup cepat sob, karena letaknya yang tak jauh dari salah satu warung yang rekomended buat di datangi di Yogyakarta ini yakni di Warung Thiwul Ayu Mbok Sum. Sudah membaca belum postingan Ane tentang warung tersebut? kalau belum silahkan di baca terlebih dahulu ya sob biar nyambung, hehehe
Ini juga salah satu kejutan yang Ane berikan kepada Merna (Adik Ane) sob, kalau sebelum jalan udah tak kasih tahu tuh bocah, jadinya nggak seru lagi. Ya nggak sob? Lha kalau yang ngasih kejutan orang lain terus di ajak ke lokasi yang jauh dan tempat yang sepi kudu di curigai, ini yang ngasih kejutan kakak nya sendiri jadi nggak perlu di curigai jadi deh nemu tempat yang bagus - bagus buat dinikmati. "Hutan Pinus Imogiri", itulah namanya.
Sebenarnya tempat ini sudah ngehits 2 tahun lalu sob tapi baru kali ini Ane bisa menyambanginya. Habis dalam bayangan Ane hutan pinus ya hanya pohon-pohon pinus yang tumbuh secara rapi dan tak ubahnya seperti pohon pinus yang biasa Ane temui ketika mendaki gunung. Eh ternyata benar, pohon pinus tetaplah pohon pinus dan biasa Ane lihat ketika naik gunung. Tapi dalam fikiran Ane sempat bertanya-tanya "mengapa sieh kok tempat ini selalu ramai buat dikunjungi?" hmmm sepertinya pertanyaan Ane ini akan terjawab ketika sudah mengeksplorernya lebih dalam tentang hutan ini.
|
Buka kaca mata dulu |
Beginilah nasib pergi ke obyek wisata tapi pas hari libur, ramainya minta ampun, tak terkecuali dengan wisata pohon pinus ini. Untuk memasukinya Ane cuman bayar 3 ribu doank buat parkir dan tak ada tambahan biaya lain yang dikenakan kepada kita, biasa ya sob kalau obyek wisata yang murah dan menarik itu selalu saja ramai dengan pengunjung. Tak terkecuali dengan obyek wisata ini, sampai-sampai Ane bingung untuk memarkirkan kuda hijau Ane.
Setelah menemukan tempat dan memarkirkan kuda hijau Ane, kita langkahkan kaki menuju kedalam hutan pinus. Nampaknya obyek wisata ini sudah dikelola dengan baik, berbagai fasilitas sudah dibangun, mulai dari warung-warung makan yang berjajar dengan rapi, musholla sebagai tempat ibadah, hingga toilet yang setiap saat bisa digunakan oleh para pengunjung.
Memasuki area hutan yang ada hanyalah jajaran pohon pinus yang menjualang ke atas. Ane sangat menyukai dengan suasananya sob yang adem, ayem, angin yang berhembus begitu lembut sehingga pertukaran udara dari kotor ke segar terasa di paru - paru ini. Ane sangat lega kalau adik Ane memberikan respons yang positif, dia mengatakan kalau senang bisa berkunjung kesini. Tak henti-hentinya kita mengabadikan moment yang penting ini.
Sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah ratusan orang yang sedang berkunjung kesini, ada yang sedang beribadah menurut kepercayaan mereka, ada yang sedang bercanda tawa dengan keluarga, ada yang sedang duduk - duduk cantik saja, ada yang buka tenda, bahkan tak jarang Ane menemui yang sedang berduaan di tempat yang agak di pojok (mungkin karena ini ya sob, mengapa orang yang sedang berduaan itu di sebut juga dengan mojok, hahaha).
Pohon-pohon pinus berdiri kokoh tampak menjulang tinggi ke atas sana dengan daun-daunnya yang terlihat lembut dan dahan-dahannya yang tak banyak memiliki percabangan pohon. Sebenarnya sob kalau pohon ini dibiarkan begitu saja mungkin kurang menarik untuk didatangi, sehubungan sedikit ada sentuhan berupa Pokdarwis maka yang tadinya terlihat biasa-biasa saja kini menjadi luar biasa. Walaupun tempat ini sangat ramai dikunjungi tapi tak menampakkan sedikitpun kotoran yang bertebaran, pasalnya setiap waktu tertentu para petugas kebersihan (bukan pemulung lho ya) membersihkan sampah yang ada baik di tong-tong sampah maupun yang bertebaran karena ulah para pengunjung yang tidak bertanggungjawab. Iya lho sob Ane sangat terkesan dengan wisata hutan pinus ini, di setiap jarak tertentu sudah terpasang tong-tong sampah, baik itu untuk sampah organik maupun non organik.
Selain itu ternyata banyak yang dapat kita lakukan disini. Apasajakah itu? Setidaknya ada 3 buah panggung-panggungan yang terpasang diantara hutan pinus yang terbuat dari kayu dan di tali menggunakan karet, tak henti - hentinya para pengunjung yang datang ingin mengabadikan foto di tempat-tempat tersebut, mulai dari
|
Panggung yang pendek |
|
setengah tinggi |
|
dan paling tinggi |
Panggung yang pertama tow Ane bisa membayangkan kalau dalam pembuatannya tak terlalu sulit. Nah panggung yang ketiga ituloh sob, kan tinggi banget kok bisa gitu jadi seperti itu. Setiap mau naik ke panggung sudah ada tangga yang terbuat dari kayu dan siap untuk digunakan. Tapi sayang sob, Ane nggak ngerasain panggung yang setengah tinggi dan paling tinggi. Habis antrinya minta ampun, mana pengunjung yang datang silih berganti, terus yang menjengkelkan lagi yang sedang di atas narsisya lama banget. kebanyakan dari mereka mengabadikan momentnya menggunakan tongsis (tongkat narsis). Cekrek sana cekrek sini, Kita sendiri kalau mau naik ke atas setidaknya butuh waktu sekitar 30 menit untuk menunggu yang di atas selesai fotonya. Jadi ya lanjut aja. Banyak yang belum kita lakukan disini, sementara permainan yang ada juga lumayan banyak seperti
|
Narsis ria gaya seperti ini |
|
Bermain ayunan, cocok nieh buat anak - anak kecil |
|
Atau tidur dengan kain |
Sekarang Ane tahu sob mengapa Hutan Pinus Imogiri ini tak pernah sepi dari para pengunjung, tempatnya adem ayem dan cocok merefresh fikiran, semua fasilitas sudah lengkap, dan beragam permainan juga sudah tersedia. Bahkan sob, bila pengunjung sedang sepi Ane rasa tempat ini sangat damai lho sob buat tidur-tiduran. Tapi inget kalau hari sudah sore segera pulang ya jangan nginep disini, hehehe.
Pokoknya tempat ini layak untuk dikunjungi deh sob baik itu bersama keluarga, sahabat, pacar, atau orang yang sobat kasihi dan sayangi. Eh, sendiri juga boleh, silahkan. Nah buat sobat yang ingin menuju kesini tetapi belum tahu lokasi persisnya, berikut Ane kasih gambaran rutenya dah:
Dari Terminal Bus Giwangan, bergeraklah ke arah selatan melalui Jl. Imogiri Timur dan melewati sebuah perempatan lampu merah hingga mentok menemukan pertigaan (pertigaannya bentuk segitiga). Kemudian beloklah ke arah kiri (timur) melalui Jl. Makam Raja hingga sobat menemukan Kantor Polsek Imogiri yang terletak di sebelah kiri (utara) jalan. Maju sedikit ada belokan ke arah kanan (selatan), beloklah kedalam belokan tersebut melalui Jl. Mangunan hingga menemukan SD Pundung yang terletak di sebelah kanan jalan. Maju sedikit ada pertigaan. Nggak usah belok, masih lurus saja mengikuti Jalan Mangunan (jalannya belak-belok dan naik-turun) hingga sejauh kurang lebih 5 Km, sobat akan menemukan sebuah pertigaan. Dari sini sudah ada papan petunjuknya kok sob, tak sampai 1 Km dari pertigaan ini sampailah sobat di tempat yang sobat maksud.
|
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini |
"Krucuk, krucuk, krucuk", duh sudah lapar lagi nieh perut. Cari tempat makan dimana ya buat kulineran siang ini. Rugi donk kalau habis dari sini langsung pulang ke rumah. Tunggu cerita Ane selanjutnya ya sob, soalnya masih banyak lagi tempat wisata lainnya yang dapat di eksplorer di Yogyakarta ini.
Sampai jumpa!
wah senang ya mas punya adek hehe.... sholehah lagi alhamdulillah mantap nih adek punya bodyguar full hidayah mas anis .... betewe sesuai nama mas anis kayaknya cocok mas punya warung makan ala gudeg manis" anis hidyah di lapak deretan warung pinus itu mas hehe.... wah sekarang maskin hits dan rameehhh hehehe T.T pajaknya makin mahal kayaknya yah hehe
BalasHapusAmien,,, do'akan saja ya mas ya? hehehe
HapusSemoga kedepan pajaknya tetap saja, :-)
hutan pinus memang spot yang menarik .. adem, segar dan jadi spot bagus untuk foto foto
BalasHapusYo'i mas, bener banget,,,,
HapusSampai - sampai bisa buat tiduran, :-)
Dulu pernah sempat mampir kesini mas waktu main ke kebun buah mangunan, enak ya tempatnya adem. Aku kapan-kapan mau kesini lagi bawa hammock, sepertinya cocok juga kalau sambil camping ceria.
BalasHapusHmm, sama adik akhirnya nggak jadi mojok ya mas? :D :D :D
Iya mas, banyak kok yang bawa hammock,,,
HapusAsyik itu mas sambil camping ceria,,,,
Hahaha, betul banget. Betul mas Inggit, hehehe
Penasaran banget sama pinus Imogiri Bantul ini. Kayaknya tempat ini sering dijadikan lokasi foto prewed kan yah?
BalasHapusIya mas,,, tempatnya juga cocok koq buat ngadem, hehehe
Hapus