"Mungkin itulah kata yang Ane kira pas untuk menggambarkan tentang bakso ini sob". Masih dengan sahabat Ane "Hanna". Selepas dari Embung Nglanggeran kita memutuskan untuk makan sore di Bakso Klenger Ratu Sari. Perjalanan kita hari ini penuh ironi bagai mimpi di siang bolong. Pasalnya ketika perjalanan menuju Embung Nglanggeran dari Museum Wayang Kekayon kita melihat seorang pengendara motor yang sedang mengalami kecelakaan tunggal. Selain itu kita dikagetkan dengan keberadaan seekor ular yang cukup besar berada di tengah jalan yang akan menyeberang dan terakhir kitapun lagi - lagi harus menyaksikan seorang pengendara motor yang di tabrak oleh sebuah mobil truck dekat jembatan ketika akan naik ke bukit bintang. Baru kali ini Ane menyaksikan beragam peristiwa yang cukup mengerikan itu dalam satu waktu. Ini seolah - olah menuntut kita untuk selalu berhati - hati dalam menaiki kendaraan bermotor.
Sebenarnya keberadaan bakso ini dekat dengan kost kita sob, sehubungan kita berangkat dari Embung Nglanggeran jadinya waktu yang kita butuhkan untuk sampai sini lumayan cukup lama sekitar 1 jam an. Di antara kita tidak ada yang mengetahui lokasinya secara persis sehingga tak pelak jika kita pakai acara kesasar segala. Dengan bantuan mbah GPS akhirnya warung makan yang kita cari - cari daritadi ketemu juga.
"Bakso Ratu Sari", itulah yang tertulis di sebuah banner di depan warungnya. Warung bakso ini terletak di Jl. Nologaten No. 296 Jogja. Ane kira awalnya kalau warung bakso tersebut adalah "Warung Bakso Klenger", gitu ternyata bukan. Selain pada bakso klengernya, ada beberapa menu pilihan lainnya seperti bakso petir, bakso pecel, bakso londo dan BCA (Bakso Ceker Ayam).
Tempatnya ramai dan rata - rata yang berkunjung kesini adalah para kawula muda. Tempatnya bersih dan enak buat nongkrong. Ada yang Ane suka dari warung ini sob yakni desain interior ruangannya. Ornamen - ornamennya sungguh menarik. Semuanya serba warna - warni mulai dari Meja dan kursi makan, lampu hiasnya yang terbuat dari ember dan kandang burung, hingga daftar menunya.
Ada beragam menu yang dapat kita pilih mulai dari bakso campur, bakso urat, bakso rusuk, BCA, bakso londo, bakso petir, bakso klenger dan bakso kaget (kaki greget). Karena yang spesial dari warung ini adalah bakso klengernya maka kita pun memesan bakso klenger tersebut. Kita semakin bingung dibuatnya, karena tak hanya semacam bakso klenger saja yang tersedia, ada:
Bakso klenger biasa, bakso ukuran besar dengan isian telur ayam dan tetelan daging, mie kuning + mie putih, dan pangsit.
Bakso klenger komplit, dengan tambahan bakso halus, bakso urat, dan tulang iga sapi.
Bakso klenger xtra, bakso klenger dengan ukuran 2X lipat yang dapat dinikmati maksimal 2 orang.
Bakso klenger dahsyat/XL size, bakso klenger dengan ukuran yang super besar dengan berat total 1 Kg yang dapat dinikmati maksimal oleh 4 - 5 orang.
lainnya ada Bakso Klenger XXL/2 Kg
Bakso Klenger 3XL/3 Kg
Bakso Klenger 4XL/4 Kg
Bakso Klenger 5XL/5 Kg
Semakin besar baksonya harga yang harus dibayar pun semakin besar pula. Untuk point 1 Kg ke atas tentulah tak masuk hitungan kita. La 2 orang mau pesan yang 1 Kg, mana mungkin?
Biar lebih jelas silahkan sobat lihat - lihat sendiri ya sob daftar menu baksonya.
Anepun mengusulkan kepada sahabat Ane untuk memesan yang harga 45k saja bakso klenger xtra, tapi dianya tidak mau yasudah akhirnya kita pesan masing - masing seporsi bakso kelnger biasa. Untuk minumannya Ane pesan es cincau selasih biasa, sedangkan sahabat Ane pesan Es orange biasa.
Tak butuh waktu lama datanglah pesanan kita. Baksonya memang besar sekali sob, berbeda dengan bakso pada umumnya. Penyajiannya pun cukup unik tidak menggunakan mangkok kecil pada umumnya, namun menggunakan mangkok yang cukup besar dilengkapi dengan sendok, garpu dan pisau. Seporsi mangkok bakso terdiri dari sebiji bakso klenger, mie kuning dan mie putih, pangsit serta selada. Semuanya tenggelam dalam kuah yang berwarna bening kecuali baksonya. Setelah Ane belah menjadi dua, dalam isian bakso tersebut ada telur ayam dan teteln daging, persis seperti yang tertulis di bagian daftar menunya.
Tanpa menunggu datangnya air minum, yang kebetulan lama banget akhirnya kita segera melahapnya. Mulai dari kuahnya, menurut Ane sieh rasanya biasa saja seperti bakso pada umumnya, gurih dan enak. Mungkin kedai ini ramai karena ukurannya itulah yang tak biasa. Di tengah - tengah kita memakannya, datanglah pesanan minuman kita yang daritadi kita tunggu - tunggu. Es Cincau selasih dan es orange biasa. Terasa lengkap sudah bakso klenger ini dinikmati bersama segelas es cincau selasih. Es cincau selasih sendiri terbuat dari potongan cincau, biji selasih dan sirup sebagai pemanisnya. Pokoknya banyak kata deh sob untuk menggambarkan betapa kenyangnya Ane ini," kenyang banget, seger banget dan menyegarkan".
Seusai makan santai dulu sambil nunggu baksonya turun kebawah. Bercerita mengenai apa yang kita alami tadi, hingga kita berbicara ngelantur kemana - mana. Tapi ya sob, semakin sore warung ini bukannya semakin sepi malah semakin ramai. Tak terasa hari sudah mulai petang dan langit pun mulai menghitam lagi. Tak mau berlama - lama lagi disini kitapun segera membayarnya dan tentu harga ini sudah kita ketahui dari awal. Dua buah porsi bakso klenger, segelas es orange dan segelas es cincau hanya dibanderol dengan harga 55k saja.
Gimana, tertarikkah untuk mencicipinya? Sobat disini di jamin klenger deh. Apalagi pesan yang 5 Kg ekstra XL, nggak kebayang bisa habis berapa hari tuh jika buat sendiri, hehehe. Lalu bagaimanakah caranya sobat datang kesini? berikut gambaran rutenya:
Dari Tugu Jogja, bergeraklah ke arah timur melalui Jl. Jend. Sudirman hingga perempatan lampu merah yang di pojok sebelah kanannya terdapat Toko Buku Gramedia. Beloklah ke arah kanan (selatan) melalui Jl. Suroto hingga mentok bertemu dengan jalan yang memutar (Stadion Kridosono). Mutarlah sedikit dan begitu ada belokan ke kiri (timur), beloklah ke belokan tersebut dan ikuti jalan tersebut hingga menemukan perempatan lampu merah. Dari sini masih lurus lagi mengikuti jalan satu arah ini hingga sobat menemukan perempatan lampu merah lagi. Beloklah ke arah kanan (timur) melalui Jl. Laksda Adisucipto hingga bertemu pertigaan lampu merah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Masih lurus lagi melewati Museum Affandi dan jembatan kali code hingga kurang lebih 150 meter lagi Ada sebuah belokan ke arah kiri (utara), Nah beloklah ke arah tersebut melalui Jl. Nologaten dan tak lama kemudian kurang lebih 350 meter sampailah sobat di Warung Bakso Klenger ini.
Warungnya terletak di sebelah kiri (barat) jalan.
Jam buka: Setiap hari dari jam 10 pagi - 9 malam.
Sebenarnya keberadaan bakso ini dekat dengan kost kita sob, sehubungan kita berangkat dari Embung Nglanggeran jadinya waktu yang kita butuhkan untuk sampai sini lumayan cukup lama sekitar 1 jam an. Di antara kita tidak ada yang mengetahui lokasinya secara persis sehingga tak pelak jika kita pakai acara kesasar segala. Dengan bantuan mbah GPS akhirnya warung makan yang kita cari - cari daritadi ketemu juga.
"Bakso Ratu Sari", itulah yang tertulis di sebuah banner di depan warungnya. Warung bakso ini terletak di Jl. Nologaten No. 296 Jogja. Ane kira awalnya kalau warung bakso tersebut adalah "Warung Bakso Klenger", gitu ternyata bukan. Selain pada bakso klengernya, ada beberapa menu pilihan lainnya seperti bakso petir, bakso pecel, bakso londo dan BCA (Bakso Ceker Ayam).
Tempatnya ramai dan rata - rata yang berkunjung kesini adalah para kawula muda. Tempatnya bersih dan enak buat nongkrong. Ada yang Ane suka dari warung ini sob yakni desain interior ruangannya. Ornamen - ornamennya sungguh menarik. Semuanya serba warna - warni mulai dari Meja dan kursi makan, lampu hiasnya yang terbuat dari ember dan kandang burung, hingga daftar menunya.
Ada beragam menu yang dapat kita pilih mulai dari bakso campur, bakso urat, bakso rusuk, BCA, bakso londo, bakso petir, bakso klenger dan bakso kaget (kaki greget). Karena yang spesial dari warung ini adalah bakso klengernya maka kita pun memesan bakso klenger tersebut. Kita semakin bingung dibuatnya, karena tak hanya semacam bakso klenger saja yang tersedia, ada:
Bakso klenger biasa, bakso ukuran besar dengan isian telur ayam dan tetelan daging, mie kuning + mie putih, dan pangsit.
Bakso klenger komplit, dengan tambahan bakso halus, bakso urat, dan tulang iga sapi.
Bakso klenger xtra, bakso klenger dengan ukuran 2X lipat yang dapat dinikmati maksimal 2 orang.
Bakso klenger dahsyat/XL size, bakso klenger dengan ukuran yang super besar dengan berat total 1 Kg yang dapat dinikmati maksimal oleh 4 - 5 orang.
lainnya ada Bakso Klenger XXL/2 Kg
Bakso Klenger 3XL/3 Kg
Bakso Klenger 4XL/4 Kg
Bakso Klenger 5XL/5 Kg
Semakin besar baksonya harga yang harus dibayar pun semakin besar pula. Untuk point 1 Kg ke atas tentulah tak masuk hitungan kita. La 2 orang mau pesan yang 1 Kg, mana mungkin?
Biar lebih jelas silahkan sobat lihat - lihat sendiri ya sob daftar menu baksonya.
|
|
Tak butuh waktu lama datanglah pesanan kita. Baksonya memang besar sekali sob, berbeda dengan bakso pada umumnya. Penyajiannya pun cukup unik tidak menggunakan mangkok kecil pada umumnya, namun menggunakan mangkok yang cukup besar dilengkapi dengan sendok, garpu dan pisau. Seporsi mangkok bakso terdiri dari sebiji bakso klenger, mie kuning dan mie putih, pangsit serta selada. Semuanya tenggelam dalam kuah yang berwarna bening kecuali baksonya. Setelah Ane belah menjadi dua, dalam isian bakso tersebut ada telur ayam dan teteln daging, persis seperti yang tertulis di bagian daftar menunya.
|
|
Pokoke jempol |
|
|
Gimana, tertarikkah untuk mencicipinya? Sobat disini di jamin klenger deh. Apalagi pesan yang 5 Kg ekstra XL, nggak kebayang bisa habis berapa hari tuh jika buat sendiri, hehehe. Lalu bagaimanakah caranya sobat datang kesini? berikut gambaran rutenya:
Dari Tugu Jogja, bergeraklah ke arah timur melalui Jl. Jend. Sudirman hingga perempatan lampu merah yang di pojok sebelah kanannya terdapat Toko Buku Gramedia. Beloklah ke arah kanan (selatan) melalui Jl. Suroto hingga mentok bertemu dengan jalan yang memutar (Stadion Kridosono). Mutarlah sedikit dan begitu ada belokan ke kiri (timur), beloklah ke belokan tersebut dan ikuti jalan tersebut hingga menemukan perempatan lampu merah. Dari sini masih lurus lagi mengikuti jalan satu arah ini hingga sobat menemukan perempatan lampu merah lagi. Beloklah ke arah kanan (timur) melalui Jl. Laksda Adisucipto hingga bertemu pertigaan lampu merah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Masih lurus lagi melewati Museum Affandi dan jembatan kali code hingga kurang lebih 150 meter lagi Ada sebuah belokan ke arah kiri (utara), Nah beloklah ke arah tersebut melalui Jl. Nologaten dan tak lama kemudian kurang lebih 350 meter sampailah sobat di Warung Bakso Klenger ini.
Warungnya terletak di sebelah kiri (barat) jalan.
Jam buka: Setiap hari dari jam 10 pagi - 9 malam.
Jumat malem habis dari sini. Rame pengunjungnya.
BalasHapusAku pesen yg 250gr udah klenger. Temen malah ada yg pesen 1.000gr gede beneer baksonya.
Iya ya mbak?
HapusWeladalah busyet, itu 1 Kg habis tuh mbak temen mbak Nhe?
Aku sama dengan mbak aja yang 250 gr udah klenger,,, :-)
beneran klenger kalau begitu ya mas...edun baksonya gede banget ya... wah kalau aku makan gitu, apa ga puyeng kepala, bener2 klenger, he he he...
BalasHapusHahaha, kalau puyeng sieh nggak lah ya mbak, cuman kalau klenger ya mungkin, hahaha
HapusDi tasik banyak penjual bakso tapi saya belum nemu yang isinya telur hehehe
BalasHapusCoba di cari lagi mbak,,, siapa tahu nemu, hehehe
Hapusdi daerah puncak, aku prnh coba bakso kepala bayi... itu gedenya kayak kepala bayi baru lahir... ampe2 ga abis deh dimakan sendiri.. tapi rasanya so-so bgt, makanya aku ga prnh mau dtg kesana lagi ;p.. ga tau deh kalo nyobain bakso klenger ini :D
BalasHapusEow ada tow mbak bakso kepala bayi? hmmm, ada - ada aja ya,,,,
HapusTapi menurut aku juga kayaknya rasanya kurang lebih sama mbak ama bakso tersebut,,, dan mbak Fanny di jamin dah klenger banget dan nggak mau datang kesini lagi,,, hehehe