Menikmati Sajian Lezat Warung Brongkos Handayani

"Siang ini mau makan dimana ya?", nah itulah sob kegundahan yang tiba - tiba muncul di benak Ane. Buka laptop dan searching di internet eh secara tak sengaja Ane menemukan salah satu tempat makan yang sangat direkomendasikan di Kota Jogja ini, yakni Warung Makan Handayani dengan spesial menunya Nasi Brongkos Koyor. Ane masih ingat betul betapa enaknya Brongkos Ijo Bu Padmo kala itu. Tanpa ba bi bu lagi berangkatlah Ane dengan kuda hijau Ane langsung menuju ke TeKaPe.

Tak semuanya yang enak itu tersembunyi, tak semuanya yang enak itu harus blusukan, nah warung makan ini letaknya sangatlah strategis karena tepat di sebelah selatan Alun - alun kidul Yogyakarta. Pernah ke Jogja? Nah kalau sudah pernah pasti tahu donk dengan alun - alun ini.

Gambaran rutenya

Tuh Alun - alunnya

Jaraknya yang cukup dekat dengan kost Ane membuat perjalanan Ane cukup singkat, ya sekitar 13 an menit saja. Sama seperti di tempat Warung Soto Daging Sapi Bu Cip, lagi - lagi Ane harus bersabar sedikit menunggu tempat duduk yang kosong. Maklum, warungnya cukup sederhana hanya ada 5 buah meja saja di dalam dan sebuah meja berada di luar. Semuanya berisi lagi.

Tak lama menunggu keluarlah sepasang kekasih (setengah baya umurnya) dari dalam warung, dan Ane yang dari tadi menunggu tanpa pikir panjang langsung saja Ane mengambil tempat duduk yang ditinggalkannya itu. Di meja sudah ada daftar menu yang tersedia lengkap dengan harganya. Tak hanya di meja, di salah satu dindingnya pun terpampang dengan jelas menu apa saja yang tersedia.

Daftar menu yang menempel di dinding

Tak ambillah sebuah kertas pemesanan dan kemudian segera mengisinya agar tak kelamaan menunggu. Sehubungan menu yang spesial dari warung ini adalah brongkos koyornya, maka Ane pilih saja Nasi Brongkos Koyor dan sebagai minumannya juga tak kalah spesial yakni Es campur. Tak kasihlah kertas yang sudah Ane isi tadi kepada salah satu pegawainya. Sambil menunggu pesanan yang datang, Ane sempatkan untuk memfoto - foto daerah sekitar. Di dindingnya tampak dipenuhi berbagai macam hiasan yang seolah - olah menunjukkan bahwa warung ini layak untuk dikunjungi.



Berbagai orang terkenal rupanya sudah pernah mampir kesini, tak hanya fotonya saja yang terlihat tetapi juga lengkap dengan testimoninya. sebut saja Guruh Soekarno Putra, Fachri Albar, dan masih banyak lagi lainnya.

Cukup lama sudah Ane menunggu, sekitar 20 menitan barulah pesanan Ane datang. Yang pertama datang adalah es campurnya lalu kemudian di susul brongkos koyornya.

Segelas es campur siap untuk di nikmati

Ketika brongkosnya datang, Ane kaget sob,"ini beneran brongkos apa bukan ya? soalnya terdapat kuah yang menyerupai gule dan fikiran Ane pertama ketika melihat ini adalah gule dan bukanlah brongkos. Warna kuahnya saja yang agak gelap. Baunya khas banget yang tercium adalah baunya dari koyornya sehingga menggugah selera Ane. Brongkos disajikan tak sendiri tetapi berdampingan dengan nasi putih yang di beri kerupuk.

Sekarang saatnyalah Ane untuk mengeksekusinya. Dari brongkosnya, rasanya memang seperti gule kambing, "hmmmmm apa ada yang salah ya dengan indra pengecap atau perasa Ane?", begitulah fikiran Ane saat itu. Gurih dan enak, itulah yang Ane rasakan selama mengeksekusinya. Aroma daging koyornya benar - benar membuat nafsu makan meningkat, di tambah dengan adanya cabai di dalamnya semakin liar saja Ane dibuatnya. Lengkap sudah menu makanan siang ini dengan ditemani es campurnya yang terasa manis dan segar. Rasa haus hilang seketika ketika meminumnya.

Kalau Pak Bondan bilang rasanya "Guandhem Tenin!". Loh kok bukan maknyusss?, ntahlah sob, Ane juga bingung kok tumben Pak Bondan nggak menggunakan kata "maknyusss". Mungkin lagi nggak mood kali ya?. Eitz, ntar ndak dikira Ane buat - buat, okelah Ane cantumkan bukti rekamannya papa minta saham, eh bukan dink tapi tanda tangannya beserta fotonya Pak Bondan sekalian. Nieh kalau nggak percaya sob.

Lalu apa artinya,"Guandhem tenin?". Ah ntahlah sob, cari aja di google, misal kalau tidak ada ya jangan putus asa ya sob. Yang jelas Ane merasakan sendiri kenikmatan yang ditawarkan oleh brongkos koyor ini dengan kata lain versi Ane rasanya," Wuenak tenan, Le leduk".
Soal harga masih cukup bersahabat kok sob untuk seporsi nasi brongkos koyor dan segelas es campur hanya di banderol dengan harga 26k saja dengan rincian seporsi nasi brongkos koyor 20k dan segelas es campur 6k. Cocok kan dengan tarif harga yang di pasang di salah satu bagian dindingnya? So, bila sobat sudah ngiler, ngences dan sebagainya bisa datang langsung ke Jogja dan rasakan sendiri kenikmatannya.
Jam buka Warung Brongkos Handayani: dari jam 7 pagi hingga 5 sore.