Bale Bebakaran Resto di Jogja

Ntah kenapa dan mengapa Ane akhirnya datang juga ke tempat ini sob. Sebenarnya hari itu tanggal 17 Januari 2016 Ane tak ada niatan untuk kesini, tujuan awal Ane adalah Loempia Boom atau nggak Sogul. Tapi sehubung kedua warung tersebut tutup ya akhirnya Ane menentukan untuk mampir saja di Bale Bebakaran ini. Bale Bebakaran sendiri terletak di Jl. Affandi (Gejayan) Gg. Guru No. 12, tak jauh dari Kampus UNY. Untuk sampai sini Ane tak perlu waktu berpuluh - puluh menit atau bahkan berjam - jam, cukup sekitar 8 menitan saja Ane sudah bisa sampai sini.

Kedainya cukup luas dengan desain bangunannya berbentuk joglo atau limasan. Ada dua cara pengunjung dalam menikmati menunya yaitu sistem meja dan kursi yang tertata rapi nan apik dan sistem lesehan. Ane pun lebih mengambil lesehan saja daripada sistem meja dan kursi, "biar lebih santai", fikirku. 
Ada beberapa jenis dan aneka menu makanan yang dapat Ane pilih mulai dari paket bebakaran, paket gegorengan, nasi dan mie goreng, aneka crispy, aneka seafood, dll.



Sedangkan pada minumannya, berbagai macam aneka minuman yang dapat di pilih di antaranya berupa juice, soda, aneka shake, aneka float, dessert, minuman panas, dan minuman spesial yang terdiri dari es campur kelapa muda, es teler bale spesial, es campur dan mocca float. Pokoknya banyak deh.



Untuk kali ini pilihan menu makanan yang Ane pilih adalah paket bebakaran ayam kampung dengan ayam kampungnya diolah dengan cara bebakaran bale spesial. Sedangkan untuk makanan pendampingnya Ane lebih memilih jamur crispy, "loh kenapa Ane memilih ini?", alasannya cuman satu karena Ane sangat suka dengan apa yang namanya jamur sehingga terpilihlah menu makanan tersebut. Tak lupa juga Ane memesan minumannya berupa es kelapa muda dengan pemanis gula jawa. 
Masuklah sang pelayan kedalam. Tak lama kemudian Sang Pelayan tersebut kembali muncul menghampiri Ane, tapi apa sob yang terjadi? ternyata pengolahan ayam kampung dengan cara bebakaran bale spesial habis dan yang tersisa cuman ada 3 macam, bebakaran dengan madu, kecap, dan kecap pedas. Yawsudah dengan terpaksa Ane menggantinya dengan kecap pedas saja. Tak butuh waktu lama datanglah pesanan yang Ane pesan.

Ayamnya menggoda

Sambalnya terlihat pedas

Jamur crispy kesukaan Ane

Minumannya banyak juga

Secara penampilan, yaw namanya aja restoran ya sob jadi memang begitulah adanya, tiap menu makanan dan minuman ditempatkan di dalam wadah tersendiri. Mending kalau isinya banyak, la cuman sedikit. Oke saatnya Ane mengeksekusinya. Mulai dari ayam kampungnya yang terasa manis bercampur dengan rasa pedas (walaupun tak pedas - pedas amat), enak sieh enak cuman kurang saja pedasnya. Kalau begitu Ane tutulkan dengan sambal yang ada, lagi - lagi sambal yang tersedia juga kurang begitu pedas. Ah yawsudahlah nggak apa - apa, toh misal kalau mau makan yang pedas - pedas bisa berkunjung ke Ayam Geprek Mas Kobis saja atau Ayam Geprek Bu Rum, iya tow?. Beralih pada jamurnya, setelah Ane bertanya kepada salah satu pelayannya, dapat diketahui bahwa olahan jamur crispy ini berasal dari jamur tiram yang di goreng menggunakan tepung terigu. Tapi kok rasanya menurut Ane banyak tepungnya yaw, sedangkan rasa pada jamurnya sendiri malah kurang begitu terasa di lidah. Sedangkan pada minuman es kelapa mudanya tak masalah, yaw memang seperti itulah rasanya manis, karena ada tambahan gula jawa sebagai pemanisnya. Terlepas dari rasa itu semua, akhirnya habis juga semuanya. "Ini doyan atau lapar?", jawabannya cuman 1, doyan dan lapar jadi satu karena Ane makan tadi pagi jam 10 dan setelah itu tidak makan dan barulah sekarang ini Ane makan. Duh kasihan.

Cuman tinggal sambalnya doank, mau?

Cukup lama juga Ane berada disini, yang semula banyak pengunjung yang datang dan menikmati sajian dari kedai ini, kini hanya tinggal beberapa orang saja yang masih ada, maklum kedai ini tutup jam 10 malam sob dan sekarang sudah jam setengah 10 malam. Tampaknya mereka semua tak menghiraukan beberapa pelayannya yang sedang memberesi tempat makan di sekitarnya, hal ini terlihat dari beberapa pengunjung tersebut tetap asyik duduk dan ngobrol santai ntah itu dengan rekannya, pacarnya, atau sesorang yang dikasihi. Eow iya dink, pengunjung yang sedang santai tidaklah salah, lawong masih ada setengah jam lagi.

Sudah pada di beresin kan?

Santai - santai dulu

Sambil menunggu semua makanan yang Ane makan turun ke bawah, Ane sempat mikir sob kalau soal cita rasa bukankah setiap orang itu beda - beda ya? Okelah kalau begitu Ane kasih gambaran lokasinya saja bila sobat ingin berkunjung kesini.
Dari depan Gedung Rektorat UNY, bergeraklah ke arah timur hingga mentok di pertigaan lampu merah. Beloklah ke arah kiri melalui Jl. Affandi (Gejayan) hingga sobat menemukan perempatan kecil, dimana jalan tersebut bila ke arah kiri (barat) dan kanannya (timur) berupa gang. Nah beloklah ke arah kiri melalui Gang Guru. Tak lama dari belokan ini, sampailah sobat di kedai yang sobat cari yang berada di sebelah kanan jalan.

Gambaran rutenya

Bale Bebakaran tampak dari depan

Beranjak dari tempat duduk, kini saatnya Ane untuk membayarnya. Soal harga cukup bersahabat kok sob untuk sekelas restoran, Sepaket bakaran ayam kampung kecap pedas, seporsi jamur crispy dan segelas es kelapa muda hanya dibanderol 32k saja.

Gimana, tertarik untuk mencobanya? Kalau sobat bertandang ke Jogja, bisalah menyempatkan waktu sebentar untuk berkunjung ke restoran yang berbentuk joglo / limasan ini. Jam operasional kedai buka setiap hari dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam.