Ingat tidak sob beberapa hari lalu Ane telah mengatakan kalau ada beberapa tempat makan yang rekomended banget yang ada di Pasar Beringharjo? di antaranya Soto Daging Sapi Bu Pujo, Gado - Gado Bu Hadi dan Ratengan/Empal Bu Warno. Sehubungan soto dan gado - gadonya sudah Ane cicipin maka kali ini yang akan cicipin selanjutnya adalah Ratengan/Empal Bu Warno. Letaknya bersebelahan dengan Gado - Gado Bu Hadi yakni di Lt.2 Los Timur PA 1 (lebih mudahnya lewat pintu f2 Pasar Beringharjo. Berangkatlah Ane menuju sana jam 10 Pagi dan dibutuhkan waktu sekitar 15 menit saja untuk sampai sana.
Sebenarnya warung ini menjadi target pertama Ane sieh sob, tapi sehubungan saat itu belum matang jadi yaw akhirnya baru lain harinya Ane kesampaian kesini. Warungnya sangat mudah diketemukan karena papan namanya bisa terbaca dari Jalan Pabringan (depan pintu f2).
Bagaimanakah caranya sobat datang kesini?
Dengan cara berjalan kaki, dari Titik Nol Kilometer Kota Jogja bergeraklah ke arah utara (menuju Malioboro) melalui Jl. Margo Mulyo (dulu Jl. Ahmad Yani) hingga menemukan jalan pertigaan pertama ke kanan (timur). Beloklah ke jalan tersebut melalui Jl. Pabringan (kalau dari arah Malioboro belok ke kiri). Di sepanjang jalan ini terdapat banyak pintu masuk kedalam Pasar Beringharjo dan perhatikan pintu masuk tersebut. Setelah melewati jembatan penyeberangan yang kedua, sobat akan menjumpai pintu masuk F2 di sebelah kiri. Nah, masuklah kedalam dan kemudian langsung naik saja ke tangga menuju lantai 2 lalu beloklah ke arah kanan (timur) dan ada jalan ke arah kanan (selatan) lagi, beloklah ke jalan tersebut hingga mentok. Setelah itu beloklah ke kiri hingga sobat menemui Warung Empal Bu Warno ini. warungnya terletak di pinggir dan bersebelahan dengan Warung Gado - Gado Bu Hadi.
Warungnya tuh ya sob tahu sendiri kan kalau lapak - lapak di pasar itu seperti apa? hanya ada 3 buah meja saja yang terpasang di pinggir warungnya. Didindingnya terpasang daftar menu yang dapat di pesan oleh pengunjung. Empal Goreng, Babat Goreng, Iso Goreng dan lainnya.
Sehubungan yang terkenal dari warung ini adalah empalnya, pesanlah Ane seporsi empal goreng sebagai menu utamanya dan sebagai tambahannya Ane pesan sayur asem dan segelas es teh manis sebagai minumannya. sambil menunggu pesanan yang datang, nampaknya Pak Bondan sudah pernah menyambangi warung ini sob. Tahukan Pak Bondan itu siapa? Yapz, beliau pecinta kuliner nusantara yang terkenal dengan kata "Maknyusss" nya ituloh. Buktinya di bagian dindingnya terpasang foto Pak Bondan bersama pemilik warung Empal Bu Warno ini yang tak lain adalah cucu pendiri warung ini, Pak Pongki, begitulah salah satu pelayannya memberitahukan kepada Ane. Tak hanya berupa fotonya saja, Pak Bondan juga meninggalkan jejak tangannya untuk warung ini.
Tak butuh waktu lama Ane menunggu datanglah pesanan yang Ane pesan. Seporsi ratengan/empal goreng yang disajikan bersama potongan buah mentimun dan daun kemangi serta tak ketinggalan nasi putihnya. Sebagai tambahannya pesanan sayur asem dan sebagai minumannya segelas es teh manis pun sudah tersedia.
Secara penyajiannya seporsi ratengan/empal Bu Warno ini cukuplah sederhana disajikan menggunakan piring yang terbuat dari rotan yang berlapiskan kertas minyak. Secara penampilan ratengan/empal Bu Warno ini tak ubahnya seperti penyetan yang biasa di jual di pinggir jalan dengan desain warung yang cukup sederhana menggunakan tenda saja, yang berbeda hanyalah pada lauknya biasanyan penyetan lele dengan lauknya berupa lele, penyetan ayam dengan lauknya daging ayam, nah kalau disini sebagai lauknya adalah empal daging sapi. Jadi kalau boleh berimajinasi Ane menganggapnya dengan penyetan empal.
Sekarang tahap eksekusinya. Mulai dari empalnya, rasanya enak sob bumbunya kerasa banget, gurih dan tak mengandung minyak berlebih di mulut ketika di santap. Semakin nikmat lagi empal ini di makan bersama sayur asem yang tak kalah enaknya yang bisa membuat orang kesemsem dan Ane bisa menyebutnya dengan kata "Wuenak tenan, le leduk". Saking enaknya, seporsi nasi putih tak cukup buat Ane dan pesanlah Ane seporsi nasi putih lagi. Wah Pak Bondan tahu aja ya kalau dengan masakan yang enak - enak. Tak lama kemudian
Soal harga cukup bersahabat sob, seporsi ratengan/empal goreng dengan seporsi sayur asem dan segelas es teh manis hanya dibanderol dengan harga 23k saja, sehubungan Ane nambah seporsi nasi putih lagi maka jumlah uang yang harus Ane keluarkan adalah 25k saja. Gimana sob, tertarik untuk mencicipi ratengan/empal goreng yang cukup legendaris ini? kalau begitu, sobat jangan lupa mampir bila sobat bertandang ke Jogja.
Atau ke warung lain seperti:
Soto Daging Sapi Bu Pujo, dan
Gado - Gado Bu Hadi? silahkan, monggo sesuai keinginan sobat.
Berdasarkan informasi yang Ane dapatkan dari salah satu pelayannya, jam buka Warung Ratengan/Empal Bu Warno ini mulai dari jam 9 pagi hingga 4 sore.
Sebenarnya warung ini menjadi target pertama Ane sieh sob, tapi sehubungan saat itu belum matang jadi yaw akhirnya baru lain harinya Ane kesampaian kesini. Warungnya sangat mudah diketemukan karena papan namanya bisa terbaca dari Jalan Pabringan (depan pintu f2).
Bagaimanakah caranya sobat datang kesini?
Dengan cara berjalan kaki, dari Titik Nol Kilometer Kota Jogja bergeraklah ke arah utara (menuju Malioboro) melalui Jl. Margo Mulyo (dulu Jl. Ahmad Yani) hingga menemukan jalan pertigaan pertama ke kanan (timur). Beloklah ke jalan tersebut melalui Jl. Pabringan (kalau dari arah Malioboro belok ke kiri). Di sepanjang jalan ini terdapat banyak pintu masuk kedalam Pasar Beringharjo dan perhatikan pintu masuk tersebut. Setelah melewati jembatan penyeberangan yang kedua, sobat akan menjumpai pintu masuk F2 di sebelah kiri. Nah, masuklah kedalam dan kemudian langsung naik saja ke tangga menuju lantai 2 lalu beloklah ke arah kanan (timur) dan ada jalan ke arah kanan (selatan) lagi, beloklah ke jalan tersebut hingga mentok. Setelah itu beloklah ke kiri hingga sobat menemui Warung Empal Bu Warno ini. warungnya terletak di pinggir dan bersebelahan dengan Warung Gado - Gado Bu Hadi.
Rute menuju Warung Ratengan/Empal Bu Warno |
Suasana warungnya ketika itu |
Sehubungan yang terkenal dari warung ini adalah empalnya, pesanlah Ane seporsi empal goreng sebagai menu utamanya dan sebagai tambahannya Ane pesan sayur asem dan segelas es teh manis sebagai minumannya. sambil menunggu pesanan yang datang, nampaknya Pak Bondan sudah pernah menyambangi warung ini sob. Tahukan Pak Bondan itu siapa? Yapz, beliau pecinta kuliner nusantara yang terkenal dengan kata "Maknyusss" nya ituloh. Buktinya di bagian dindingnya terpasang foto Pak Bondan bersama pemilik warung Empal Bu Warno ini yang tak lain adalah cucu pendiri warung ini, Pak Pongki, begitulah salah satu pelayannya memberitahukan kepada Ane. Tak hanya berupa fotonya saja, Pak Bondan juga meninggalkan jejak tangannya untuk warung ini.
|
|
Secara penyajiannya seporsi ratengan/empal Bu Warno ini cukuplah sederhana disajikan menggunakan piring yang terbuat dari rotan yang berlapiskan kertas minyak. Secara penampilan ratengan/empal Bu Warno ini tak ubahnya seperti penyetan yang biasa di jual di pinggir jalan dengan desain warung yang cukup sederhana menggunakan tenda saja, yang berbeda hanyalah pada lauknya biasanyan penyetan lele dengan lauknya berupa lele, penyetan ayam dengan lauknya daging ayam, nah kalau disini sebagai lauknya adalah empal daging sapi. Jadi kalau boleh berimajinasi Ane menganggapnya dengan penyetan empal.
Sekarang tahap eksekusinya. Mulai dari empalnya, rasanya enak sob bumbunya kerasa banget, gurih dan tak mengandung minyak berlebih di mulut ketika di santap. Semakin nikmat lagi empal ini di makan bersama sayur asem yang tak kalah enaknya yang bisa membuat orang kesemsem dan Ane bisa menyebutnya dengan kata "Wuenak tenan, le leduk". Saking enaknya, seporsi nasi putih tak cukup buat Ane dan pesanlah Ane seporsi nasi putih lagi. Wah Pak Bondan tahu aja ya kalau dengan masakan yang enak - enak. Tak lama kemudian
Habis sudah semuanya |
Atau ke warung lain seperti:
Soto Daging Sapi Bu Pujo, dan
Gado - Gado Bu Hadi? silahkan, monggo sesuai keinginan sobat.
Berdasarkan informasi yang Ane dapatkan dari salah satu pelayannya, jam buka Warung Ratengan/Empal Bu Warno ini mulai dari jam 9 pagi hingga 4 sore.
Ya, dihabisin. Aku tidak kebagiah, Pak Bodan pernah kesana, berarti dijamin enak rasanya. Lain waktu semoga bisa ke warung Bu Warno.
BalasHapusHehehe,,, Silahkan mas, monggo mampir :-)
HapusSemoga bisa kopdar disana. Masak sesama blogger jogja tidak bisa atau belum pernah ketemu.
HapusAmien,,, wokelah mas, aku manut saja. Masih pemula jadi manut ama yang udah jadi blogger lebih profesional :-)
Hapusmas, itu sama sekali ga ada sambelnya ya? wah cocok buat anak-anak
BalasHapusmas Anis, aku ngelink lagi ke blognya mas Anis, ke oseng-oseng mercon bu Narti, tadi buat oseng mercon sendiri, he he he...
Nggak ada mbak, iya mbak bener banget cocok buat anak - anak. Lagian juga enyak banget mbak. Wokelah segera meluncur lagi :-)
Hapuslihat foto empal .. kayaknya enak bangetttt
BalasHapusmaklum saya penyuka empal
Sama mas kalau begitu :-) , empalnya memang enak
HapusTernyata empal toh, aku pikir ayam tapi kok warnan lebih gelap dan kecil :-D
BalasHapusIya mas, bener banget :-)
Hapusgak ada sambalnya, ya? *penggemar sambal protes hihihi*
BalasHapusHahaha,,, kita sama mbak penggemar sambal. Yuk protes, hehehe
Hapusmantap-mantap, kebetulan belum makan. makan dulu minta dikit yah.
BalasHapusAduh kehabisan ew mas, tuh piringnya aja sudah kosong moblong, hehehe. Terima kasih mas, sudah mau mampir disini :-)
Hapusngomongin empal jadi inget rumah nenek di Jamblang - Cirebon...empal adalah makanan wajib jika kami kumpul di rumah nenek...di Bringharjo juga ada ya
BalasHapusIya mas ada, dari dulu kok mas adanya :-)
Hapuswah ini mah masakan kesukaan saya mas.. semoga suatu saat bisa datang ke warungnya bu Warno..
BalasHapusSama mas berarti,hehe. Amiiieen, semoga bisa datang langsung ke tempatnya
Hapus