"Pagi ini enaknya ngapain yaw? gimana kalau wiskul lagi?", tapi dimana? hmmm, akhirnya saat itu Ane ingat bahwa kalau di bagian utara Kabupaten Sleman masih ada kuliner yang sudah masuk list daftar kunjungan Ane tapi belum sempat Ane kunjungi, akhirnya tempat itulah yang menjadi sasaran tembak kali ini. "Sego Abang Lombok Ijo Mbah Widji", itulah nama kedainya yang beralamatkan di Jl. Pakem - Turi Km. 1 Dusun Mangunan, Desa Harjobinangun, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Untuk sampai sini paling tidak sekitar 30 menit waktu yang Ane butuhkan dengan jarak kurang lebih 19 Km.
Bagaimanakah caranya sobat bila ingin datang kesini? Berikut rute Sego Abang Lombok Ijo Mbah Widji:
Dari Malioboro bergeraklah ke arah Tugu Jogja. Dari Tugu Jogja bergeraklah ke arah utara hingga perempatan lampu merah di Jl. Ringroad utara. Cirinya, sobat akan melihat bangunan seperti tumpeng di barat laut perempatan, yaw bangunan tersebut adalah Monumen Yogya Kembali (Monjali). Dari perempatan ini beloklah ke kanan (timur) lurus terus hingga menemukan perempatan lampu merah lagi. Nah dari sini, beloklah sobat ke arah kiri (utara) melalui Jalan Kaliurang lurus terus hingga melewati Kampus UII Yogyakarta dan RS Panti Nugroho dan akhirnya bertemu dengan percabangan jalan yang ditandai dengan lampu merah. Bila ke kanan maka akan sampai ke Kaliurang / Cangkringan dan bila ke arah kiri maka akan sampai di Turi.
Ambillah jalan yang ke arah kiri melalui Jl. Pakem Turi hingga mentok menemukan sebuah pertigaan. Dari pertigaan ini beloklah ke kiri lagi hingga kurang lebih 1 Km sampailah sobat di tempat ini. Warungnya terletak di sebelah kiri jalan.
Warungnya cukup sederhana, di samping kanan dan kirinya masih berupa sawah. namun keberadaan sawah nampaknya mulai tergerus oleh adanya bangunan baru berupa toko atau rumah. Hal ini terbukti bila tepat di samping kanan warungnya terdapat sebuah bangunan yang setengah jadi.
Memasuki ruangannya, Ane dihadapkan dua pilihan macam tempat duduk. Pertama berupa meja dan kursi dan yang kedua berupa lesehan. warungnya cukup sepi, benar saja la wong Ane kesini masih pagi hari pukul setengah 9 pagi.
Suasana dalam warungnya ketika itu |
Kalau yang ini bagian terasnya |
Dengan berbagai pertimbangan yang ada, duduklah Ane di salah satu tempat duduk meja dan kursi. Datanglah seorang pegawai yang menawari Ane mau pesan apa.
Pegawainya : Mau pesan apa yaw mas?
Ane : Kalau nasinya jelas sego abang mas dan sayurnya pasti
lombok ijo. Untuk minumnya apa aja yaw mas yang
tersedia?
Pegawainya : Ada es teh, es jeruk, teh hangat, jeruk panas, wedang
uwuh.
Ane : Es teh aja mas
Pegawainya : Untuk lauknya mas? ada empal, tahu, tempe.
Ane : Pakai empal aja
Pegawainya : Tunggu sebentar ya mas!
Ane : Baik mas
Tak butuh waktu lama datanglah pesanan yang Ane pesan. Seporsi nasi merah beserta sayur lombok ijonya dan segelas es teh manis.
Secara visual jelas sego abang berupa nasi merah. Nah nasi merah ini disediakan tidak sendiri sob, melainkan didampingi daun pepaya dan sebagai lauknya yang Ane pesan tadi yaitu empal goreng.
Sementara pada sayur lombok ijonya lebih menyerupai sayur lodeh diolah bersama tempe dengan menggunakan kuah santan yang berwarna keruh. Apakah semua lomboknya berwarna hijau? tidak sob, satu dua biji yaw ada yang merah. Seperti kata orang,"sebaik - baiknya manusia itu pasti memiliki sifat buruk dan seburuk - buruknya orang pasti memiliki sifat bai". Ya nggak sob? halah, nggak nyambung.
Lalu bagaimanakah dengan rasanya? ntar dulu sob, yang mpunya blog mau nampang dulu. Udah jauh - jauh kesini kok nggak nampang, kan rugi, yaw nggak sob? satu dua tiga
Cekrek, duh hasilnya jelek. Ini gara - gara kameranya nieh kurang canggih |
Mengenai soal rasa, pada sego abangnya (Nasi merahnya) enak dikunyah tekstur terasa lembut di mulut, menurut Ane sieh agak berbeda jauh dengan sego (nasi) putih yang biasa kita santap setiap hari. Untuk empalnya wow sangat empuk sekali dan dengan mudahnya Ane dalam mengunyahnya bahkan Ane tak merasa kalau sekarang ini Ane sedang makan empal. Sedangkan pada daun pepayanya tidaklah terlalu pahit tak seperti bayangan Ane sebelumnya kalau daun pepaya ini bakalan pahit sekali.
Bagaimanakah dengan sayur lombok ijonya? Tidaklah terlalu pedas dan bahkan menurut Ane, Ane tak merasakan pedasnya sayur ini. Ntah ini berhubungan Ane yang suka dengan rasa pedas atau tidak tetapi begitulah kenyataannya. Secara umum sego abang dan sayur lombok ijonya ini bisa Ane katakan "nggak enak", tapi wuenak tenan, le leduk. Pokoknya jempol dah untuk semuanya.
Tak lama kemudian,
Habis sudah semuanya |
Untuk semuanya yang Ane makan ternyata harganya cukup bersahabat loh sob, seporsi sego abang dengan sayur lombok ijonya dan segelas es teh manis hanya dibanderol dengan harga 19k saja. Gimana cukup bersahabat bukan?. Setelah Ane membayarnya lantas Ane tak langsung pulang begitu saja sob tetapi berbincang - bincang dulu ke mbah Widji nya yang kebetulan habis dari bepergian.
Ane : Ma'af bapak, apakah saya bisa sedikit berbincang -
bincang dengan bapak mengenai warung bapak ini?
Bapaknya : Eow boleh mas monggo silahkan.
Ane : Apakah benar ini saya dengan mBah Widji nya sendiri?
Bapaknya : Eow bukan mas, saya dengan Bapak Tugiran. Jadi begini,
warung ini memang saya namai Lombok Ijo Sego Abang Mbah
Widji. Mbah Widji itu sebagai brand nya saja itu adalah
nama ibu saya.
Ane : Eow begitu tow pak? berarti ini sudah generasi yang kedua
yaw pak?
pak tugiran : Iyaw. Eh bukan mas, jadi begini warung makan ini
pertama sekali yang mendirikan saya. Jadi nama Ibu
saya hanyalah sebagai brand nya saja. Nama tersebut
saya ambil karena dahulu yang menginspirasi awal
mulanya warung ini yaw ibu saya itu mas. Dahulu Ibu
suka memasak - masakan itu (sayur lombok dan nasi
merah). Nah, saya yang kebetulan sebentar lagi akan
memasuki masa pensiun maka saya berusaha
mengembangkan warung ini dengan menunya yaw itu mas.
Ane : Owalah begitu tow pak ceritanya. Berarti bukan Bu
Widjinya tow pak yang mendirikan warung ini pertama
kali? tetapi bapak?
Pak tugiran : Iyaw mas. Eo iya ini no. kartu nama saya mas, bisa di
ambil kalau masnya mau.
ambil kalau masnya mau.
Beliau sambil mengasihkan kartu namanya kepada Ane
Ane : Kalau boleh tahu bapaknya dahulu berarti seorang PNS
yaw pak?
Pak tugiran : Iyaw mas, dahulu saya seorang PNS dan kantor saya tuh
di depan (sambil menunjuk ke arah utara warungnya),
Balai Pelatihan Pertanian mas.
Ane : Kalau berdasarkan apa yang saya tahu, sego abang ini
khas dari Gunung Kidul, apakah begitu pak?
Pak Tugiran : Lah itu masnya tahu (sambil tersenyum kecil dan begitu
pun dengan Ane). Nah benar mas, saya dari Tepus,
Gunungkidul. Berhubung saya dulu bekerja disini, nah
dari situ saya punya ide untuk membuka warung saja
disini, begitulah ceritanya.
Ane : Lantas bagaimana dengan pegawai bapak, apakah semua
berasal dari sana?
Pak Tugiran : Nggak semuanya mas, sebagian juga ada yang orang sini.
Jadi dari sana ada, dari sinipun ada.
Ane : Lalu berasal dari mana aja pak pengunjung bapak yang sudah pernah mampir kesini?
Pak Tugiran : Dari dalam dan bahkan dari luar negeri mas. Ada yang
dari Jepang, Korena, dll mas. Tapi kebanyakan dari
mereka pakai travel Agent mas.
Ane : Eow iya pak, kapan yaw warung ini mulai berdiri?
Pak Tugiran : Tahun 2014 mas, jadi udah mulai memasuki 12 tahun.
Ane : Sudah lama juga yaw pak. Kalau diperbolehkan, bolehkah
saya berfoto bersama dengan bapak?
Pak Tugiran : Eow silahkan mas, boleh aja cuman foto masa nggak
boleh.
Nah inilah hasilnya sob.
Ane bersama Bapak Tugiran |
Ane : Untuk jam buka warungnya, dari jam berapa sampai jam
berapa yaw Pak?
Pak Tugiran : Dari jam 7 pagi hingga 7 malam. Eow iya, masnya dengan
siapa dan berasal darimana?
Ane : Eow iya lupa pak, saya tadi belum memperkenalkan diri
yaw pak? hehehe. Nama saya Anis dan asal dari Bantul.
Pak Tugiran : Eow mas Anis
Ane : Yawdah cukup sekian dahulu yaw pak, terimakasih atas
waktu yang telah diberikan dan mohon ma'af lo pak bila
mengganggu waktu bapak
Pak Tugiran : Terimakasih kembali mas. Eow tidak mengganggu kok.
Yawdah tak tinggal dahulu yaw Mas Anis itu ada
pengunjung yang datang.
pengunjung yang datang.
Ane : Baik Pak.
Nah itulah sob mengenai petualangan Ane di Sego Abang Lombok ijo ini. Semoga bermanfaat yaw sob bagi yang memerlukannya. Inget loh sob Jam Buka Sego Abang Lombok Ijo Jogja ini dari Pukul 7 Pagi hingga 7 malam dan supaya sobat tidak kecelek alias bisa saja warungnya tutup karena sesuatu hal, bisa menghubungi di No. HP ini terlebih dahulu: 085643003076 atau 087738820301. Atau mau yang No. Telpon? bisa, silahkan sobat lihat foto kartu nama Pak Tugiran yang sudah Ane cantumkan di atas. Sampai jumpa.
WAh mantep banget gan hidanganya :D
BalasHapusIni pas kayaknya kalau dibuat sarapan sebelum ngetrip :D
Bener banget mas,,, cocok sekali, soalnya pagi udah buka mas :-)
Hapusenak nih mas sarapan nasi merah sama sayur lombok ijo...mantep... itu daun pepayanya sama sekali ga pahit ta mas?
BalasHapusIya mbak, bener banget,,, josss... Nah itu dia mbak, tak kira awalnya pahit lo mbak. Tapi setelah di rasa - rasa, nggak pahit sama sekali tuh mbak,,, mungkin di penggodokannya kali ya mbak?
Hapus