Mie Lethek Mbak Menuk, Alternatif Kuliner Mie Lethek Dekat Pabriknya

Sebenarnya Ane sebelumnya nggak ada tujuan kesini sob, tapi berkat obrolan Ane bersama Bu Salma (ibu dari pemilik Pabrik Mie Lethek di Bantul) dan juga bersama Pak Gito (salah satu karyawannya) yang merekomendasikan tempat ini bila Ane ingin mencoba Mie Lethek yang diproduksinya, jadilah Ane mampir kesini.

Sebenarnya warung makan ini selalu Ane lewati bila menuju ke pabriknya, karena bila dilihat secara sekilas warung makan ini adalah warung soto maka Ane tidak ngeh ketika melihatnya. Nah baru ngeh ketika orang pabrik yang memproduksi mie letheknya bilang kalau ingin merasakan hasil produksinya, maka tempat ini bisa menjadi salah satu alternatif wisata kuliner mie letheknya. Kenapa Ane bilang sebagai alternatif wisata kuliner? karena bila sobat datang ke pabrik mienya misalnya pagi atau siang hari untuk melihat proses produksinya dan setelah dari pabriknya sobat ingin merasakan bagaimana sieh rasanya dari mie ini, maka sobat tidak akan menemui warung mie lethek ini pada pagi atau siang hari tersebut yang biasa di Jual dekat Pasar Mangiran. Kebanyakan warung mie lethek buka pada sore menjelang malam hari. Nah, Sebagai alternatifnya sobat bisa datang langsung kesini.
Setelah Ane perhatikan lebih lanjut memang benar kalau Warung Soto Mbak Menuk ini juga menyediakan mie lethek.

Hari itu juga sepulang dari intip - intip di Pabrik Mie Letheknya, Ane sempatkan mampir kesini buat mencoba masakan mie lethek buatan Mbak Menuk ini. Lokasinya cukup dekat dengan pabrik mienya, kurang lebih 700 m saja. Tepatnya terletak di Dusun Paten, Kelurahan Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupetan Bantul, Yogyakarta.

Dari pabriknya, sobat tinggal bergerak ke arah timur. Setelah menemukan pertigaan beloklah ke arah kanan (selatan) lurus terus hingga menemukan warung ini di sebelah kiri jalan. Letak warungnya berdekatan dengan sebuah musholla tepatnya di sebelah selatannya.
Selain Mie Letheknya, Ada berbagai macam menu makanan yang dapat di pilih, diantaranya soto ayam yang memang warung ini dinamakan Waroeng Soto Ayam, lotek, gado - gado, nasi goreng, dll. Sedangkan minumannya ada es teh manis, es jeruk, susu, kopi, dll. Sehubungan esnya tidak ada maka teh hangatlah kali ini yang akan menemani Ane menyantap mie letheknya. "Yah, panas - panas kok minum teh hangat kan nggak nikmat", fikirku. Tapi nggak apa - apalah udah terlanjur penasaran. Mie letheknya sendiri Ane pilih Mie lethek goreng, karena sebelumnya Ane sudah pernah merasakan mie lethek yang di godog di warung makan Mie Lethek mbah Mendes. Nah inilah penampakannya.

Secara sekilas mie lethek goreng ini mirip seperti mie bihun. Secara visual sepiring mie ini memiliki tekstur berupa potongan daun sledri, kubis, suwiran daging ayam, telor, buah mentimun dan ditaburi dengan berambang goreng. Warna mienya yang lethek (lusuh) membuat Ane semakin penasaran saja seperti apa rasanya.

Kecapan pertama sungguh enak, terasa gurih dan mie letheknya sendiri terasa lembut di mulut. Dengan berbagai campuran bahan makanan yang ada semakin lengkap rasa yang ditimbulkannya. Wuenak tenanlah pokoke. Tak butuh waktu lama dan akhirnya habis juga semuanya.

Berdasarkan obrolan kita berdua dapat Ane ketahui kalau warung makan ini berdiri sejak tahun 2006, tak lama setelah gempa bumi terjadi. Jam buka warung dari Pukul 7 pagi hingga 11 malam. Di tengah obrolan kita, Ane meminta izin untuk mengambil gambar mienya. Memang benar sob mienya itu terlihat lethek (lusuh) baik sebelum di rendam dengan air atau sesudahnya.

Penampakan mie lethek yang masih dalam kemasan

Penampakan mie lethek sesudah di rendam dengan air

Tapi kok yaw enak yaw?, hehehe. So, kalau sobat menyambangi Pabrik pembuatan mie lethek yang khas dari Bantul ini, jangan lupa sempatkan mampir disini yaw sob. No. HP Mbak Menuk: 087738501450. Sekarang Ane mau pulang, sampai jumpa.