Petualangan kuliner Ane pun berlanjut setelah kemarin hari selasa menikmati Semangkok Soto Pak Sholeh Al Barokah. Satu hari setelahnya yakni hari Rabu juga Ane ingin menikmati semangkok soto lagi dan warung soto yang ingin Ane coba adalah Warung Soto Pak Marto yang beralamatkan di Jl. S. Parman No. 44 Yogyakarta. Bergerak melalui Nol kilometer ke arah barat melalui Jl. KH Ahmad Dahlan dan setelah bertemu dengan sebuah perempatan lampu merah, beloklah Ane ke arah kiri (selatan) melewati Jl. Wahid Hasyim. Sesampainya di perempatan lampu merah beloklah Ane ke kanan (barat) melalui Jl. S. Parman. Ane pelankan laju kendaraan karena lokasi Warung Soto Pak Marto tidak jauh dari perempatan tadi, yaw Kurang lebih sekitar 200 meter dan terletak di sebelah kanan jalan sebelum jembatan.
Narsis dulu sebelum masuk ke warung |
Tanpa melihat daftar tarif menu makanan dan minuman, Ane langsung memilih semangkok soto daging sapi dan segelas es teh saja. Sebenarnya ada beberapa pilihan menu lainnya yang dapat dipesan disini seperti babat, jantung, ginjal, lidah dan iso. Sedangkan minumannya tersedia kopi, jeruk, tape dan susu.
Sehubungan warung ini bernama warung soto maka Ane pun memilih semangkok soto sebagai makanannya. Tapi untuk minumannya Ane sedikit menyesal karena sudah terlanjur pesan es teh dan di daftar menu terpampang tape. Padahal ingin minum tape, tapi yaw sudahlah. Pelayanannya cukup cepat, tak sampai 5 menit pesanan Ane sudah datang. Semangkok soto daging sapi dan segelas es teh dingin.
Semangkok soto dan segelas es teh manis siap di lahap, ada yang mau menemani?hehe |
Aromanya sungguh menggoda, seporsi soto daging sapi yang memiliki kuah yang bening. Tak jauh berbeda dengan soto yang kemarin hari Selasa Ane coba, struktur dari soto ini yaitu terdiri dari kecambah (toge), kubis, nasi, irisan tomat dan tentu saja potongan daging sapi yang bertaburkan sedikit bawang goreng dan sledri begitu juga dengan porsinya yang bisa di bilang sedikit. Di meja pastinya sudah ada bumbu penyedapnya berupa seperangkat kecap dan sambal dan berkaitan dengan pilihan lauk, Ada beberapa pilihan lauk yang dapat kita pilih, mulai dari kerupuk, jeroan yang ditusuk, tempe goreng, dll.
Kerupuk yang di bungkus dan tempe goreng |
Masih dengan kerupuk yang hanya dimasukkan dalam wadah kaleng |
Lupa namanya, kayaknya sih enak |
Tempe goreng |
Setelah semuanya beres baik beres makannya maupun minumnya, kini saatnya Ane untuk bangkit dari tempat duduk dan membayarnya. Semangkok soto dan segelas es teh serta sepotong tempe goreng uang yang harus Ane keluarkan adalah sebesar 14k saja. Cukup ekonomis dan bersahabat dengan kantong bukan???. Tak afdol rasanya bila belum melihat dapurnya secara langsung dan inilah beberapa foto yang sempat Ane bidik dengan kamera.
Sekali thok Bro aku ke sini, karena ya itu harganya agak mahal, hehehe.
BalasHapusNek aku klo nyari soto seputaran Keraton paling soto Wonosari yang deket supermarket itu (ga tau nama jalannya). Pokoknya dr Wijilan ke selatan sekitar ya... 400 meter lah kiri jalan sebelum pertigaan yg tembusnya ke Purawisata itu.
Iyow mas,,,, Tapi yaw enak,,, Iyow, coba sesok nak ketemu soto wonosari di sekitaran keraton tak coba,,,
Hapuswkwkwk harganya bukan kantong pejalan mas... harga kantong pebisnis nih soto.... tapi blogs ampeyan keren kamo jadi blog Pemburu SOto hehe sapa tau dapat gratisan makan soto di mana aja hehehe....
BalasHapusHahahaha,,,, Habis kulineran, puasa seminggu mas Angki, perjuangan demi sesuap soto nieh,,,, Amien Yaw Allah, semoga do'anya sampean di Ijabahi Gusti Allah mas Angki,,,, Gratis soto, hehe
Hapus