Hai sob, bagaiamana nieh kabarnya? semoga baik - baik saja yaw. Kali ini Ane mau bercerita tentang blusukan Ane di Desa Wisata Manding yang Ane lakukan beberapa hari lalu. Untuk apa? yaw apalagi kalau tidak untuk berbelanja produk kerajinan Kulit.
Pada tanggal 7 November lalu Ane bersama dengan adik Ane Merna pergilah ke Desa Wisata Manding ini tujuannya tidak lain adalah membeli sebuah sepatu Pantofel. Sepatu Pantofel buat siapa? buat adik Ane jadi Ane hanyalah mengantarkannya saja. Ceritanya sieh sepatu pantofel tersebut akan digunakan untuk kepentingan studi. Awalnya kita sempat ragu jadi beli di tempat ini atau tidak, pasalnya kita berada di Kota Jogja dan jangan ditanya lagi kalau mau cari soal sepatu. Secara Kota Jogja sendiri kan Kota pendidikan jadi pastilah gampang kalau mau cari soal sepatu. Tetapi setelah mempertimbangkan segala sesuatunya jadilah tempat ini yang kita tuju.
Mengapa kita memilih tempat ini? Point yang pertama adalah dari segi harga dan kualitasnya. Produk yang dihasilkan disini adalah produk rumahan dan dibanderol dengan harga yang cukup ekonomis tetapi mempunyai kulitas yang sudah tidak diragukan lagi. Bahkan kulitasnya sudah berkualitas ekspor. Mengenai kualitasnya, apakah Ane mendapat informasi ini dari orang lain dan katanya katanya? no, Tidak. Ibu Ane sendiri setiap kali ke Jogja pasti mampir ke tempat ini dan beli sepatu yang Ia inginkan dan bahkan bila Ane pulang ke Lampung (daerah asal Ane) tak lupa Ia menyuruh Ane untuk membelikan sepatu di Desa Wisata Manding ini. Alasan utamanya adalah keawetannya walaupun dipakai berkali - kali tetap saja nggak jebol - jebol. Lalu selain ibu Ane, ada salah seorang tetangga Ane juga sudah membuktikannya sendiri dan ketika berkunjung ke Jogja tak lupa juga membeli produk - produk yang ada disini.
Point yang kedua adalah dari sisi ketersediannya. Sudah banyak showroom atau toko - toko yang berdiri disini sehingga memberikan banyak pilihan kepada pengunjung mengenai jenis produk kerajinan kulit yang ditawarkan.
Gambar sebuah toko dimana ada seorang pembeli yang sedang melakukan transaksi |
Deretan sepatu - sepatu berjajar rapi yang menanti untuk di ambil |
Berangkat siang hari dari Kota Jogja menyusuri Jl. Parangtritis sampailah kita di Desa Wisata ini. Waktu yang kita tempuh hanyalah kurang lebih 30 menit saja. Mengapa kok hanya menyusuri Jl. Parangtritis saja sudah sampai? Yapz, karena Desa Wisata Manding ini terletak persis di sebelah kanan Jl. Parangtritis. Tepatnya di Jl. Parangtritis Km. 11,5 Desa Manding RT. 08/05, Sabdodadi, Bantul. So, bagi sobat yang menuju ke Pantai Parangtritis atau pada saat pulangnya bisa mampir kesini.
Memasuki Desa Wisata Manding kita di sambut dengan berjajar - jajar showroom atau toko - toko yang menawarkan produk kerajinan kulitnya. Ada toko yang menerapkan harga pas namun ada juga yang memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk menawarnya. Sehubungan Ane dan adik Ane tidak pandai dalam urusan tawar - menawar masuklah kita ke sebuah toko yang menerapkan harga pas.
Berbagai macam produk kerajinan kulit tersedia disini mulai dari jaket, sepatu, belt (sabuk), tas, dompet, dan sebagainya. Nampaknya bahan dasar yang digunakan berasal dari kulit sapi dan kambing. Kisaran harga yang ditawarkan pun beragam mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Sambil memilih - milih sepatu akhirnya jatuhlah pilihan adik Ane pada sebuah sepatu berikut ini yang dibanderol dengan harga 90k saja. Cukup ekonomis bukan? Nggak apa - apalah terbilang cukup ekonomis asalkan awet, tetapi masalah awet atau nggak awet itu kan tergantung yang menggunakannya, iya kan? walaupun barang sebagus apapun itu kalau menggunakannya tidak hati - hati atau istilah jawanya "setiti" yaw barang tersebut cepet rusak. Halah ngeles, hehehe.
Keluar dari toko Ane sempatkan untuk memperhatikan daerah sekitar kira - kira apa yaw yang kurang? menurut Ane sieh ada yang kurang yakni jarang ditemui tempat makan ntah ini ada kaitannya dengan kebijakan dari Desa Wisata Manding yang terletak di sebelah timur Kota Bantul ini atau gimana, akan tetapi ada seseorang yang berjualan kalau tidak salah jualan bakso di sebuah tenda yang terletak di sebelah barat ujung jalan. Itu saja.
Ane datang kesini dengan menggunakan kendaraan sepeda motor sehingga sangat mudah untuk memarkirkannya. Lalu bagaimana bila yang datang kesini menggunakan kendaraan bus besar atau kendaraan roda empat? tak usah khawatir karena Desa Wisata Manding ini sudah menyediakan tempat parkir yang cukup memadai.
Buat sobat yang ingin datang kesini dengan menaiki transportasi umum yang murah meriah bisa menaiki bus jurusan Jogja - Parangtritis keberangkatan dari Terminal Giwangan atau dari area Pojok Beteng wetan (masyarakat biasa menyebutnya dengan Jokteng wetan) dengan ongkos yang tidak sampai 10k.
Sudah, sekian dahulu cerita dari Ane yaw sob, semoga sedikit tulisan ini dapat berguna bagi sobat yang memerlukannya. Sampai jumpa.
mantap ms bro... candid mbaknya gak sekalin kenalan mas??? hehe gadis bantul manis" katanya hehe pizzzz
BalasHapusnah itu mas masalahnya,,,, baru mendekatkan diri, langsung ditolak ew, tapi secara halus,,, buahahahaha,,,, gadisnya emang manis-manis, tapi masalahnya ada yang mau nggak gitu mas,,,, hahaha
HapusYang paling rame di sini toko Edwards ato apa namanya lupa aku. Dulu berli sepatu kantor, sampe sekarang masih bagus.
BalasHapusIya bang,,, di toko edwards memang paling ramai, mungkin karena menerapkan harga pass atau gimana,,,, jadi yang tidak lihai untuk tawar menawar alternatifnya bisa kesini
HapusDi Jogja semuanya serba ada, terutama wisata alam, budaya dan juga sejarah. Kangen jogjaaa..boleh di coba nih mampir ke Desa wisata Manding
BalasHapusMantabbb,,,, sipz bang, hitung - hitung buat kenangan bila nantinya kangen jogja lagi :-)
HapusJadi pengen ke manding nih cari spatu, punyaku dah jebollll... :(
BalasHapusMonggo,,,, sebelum kehabisan stok bang,,, hehehe
HapusWah di Jogya ternyata ada desa Wisata kerajinan Kulit, Selam ini klo ke Jogya ya.... cari bakpia.
BalasHapusCari oleh olehnya ke pasar Bringharjo. InsyaAllah next klo ke Jogya mampir kesini.
Hmmmm... Iya ada mbak Zulfa,,, Lin kali cobain deh beli produk Desa Wisata Manding,,,, Tapi yaw tetep Bakpianya jangan ketinggalan,,,,hehehe. Sip, kalau Ke Jogja lagi langsung ke TeKaPe
Hapus