Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten yang ada di Yogyakarta yang belakangan terkenal akan wisata Kalibirunya. Tapi siapa sangka Kulonprogo juga mempunyai berbagai obyek wisata yang tidak bisa di pandang sebelah mata. Wisata alam tersebut terletak di Kecamatan Girimulyo. Yapz, di Girimulyo ini banyak terdapat obyek wisata alam. Obyek satu dengan yang lainnya terletak saling berdekatan. Salah satunya Taman Sungai Grojogan Mudal yang tidak jauh dari Air Terjun Kembangsoka. Selamat datang di Taman Sungai Grojogan Mudal Kulonprogo, Yogyakarta.
Taman Sungai Grojogan Mudal terletak di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Berikut rute kita dari kota Yogyakarta. Berangkat dari Kota Yogyakarta, kita arahkan kendaraan menuju ke arah barat melewati Jl. Godean - Nanggulan - setelah melewati jembatan sungai progo kita bertemu dengan perempatan Nanggulan - kemudian kita mengambil arah ke kiri menuju Janti - setelah kita bertemu dengan sebuah pertigaan yang ditandai dengan adanya puskesmas, kita kemudian berbelok ke arah kanan dan mengikuti jalan yang ada - lurus terus sampai pada akhirnya menemukan pasar Sribit - masih terus lurus - ketemulah kita pada sebuah pertigaan yang mana bila lurus ke arah Goa Kiskendo dan bila belok maka ke arah Godean atau Kota Jogja - ambillah kita ke arah Goa Kiskendo - ketemu pasar Jonggrangan - lurus terus - ketemu sebuah pertigaan lagi - masih lurus lagi menuju arah Goa Kiskendo (bila ke belok ke kanan maka akan sampai pada Goa Maria Lawangsih) - tidak lama kemudian kita bertemu Goa Kiskendo yang terletak di sebelah kiri jalan. Tepat di sebelah barat depan pintu masuk goa Kiskendo terdapat sebuah pertigaan - beloklah kita ke kiri ke arah Sermo (bila lurus ke arah purworejo) - Nah dari sini sudah banyak papan petunjuk yang mengarahkan ke obyek wisata tertentu. Tak lama kemudian sampailah kita di Taman Sungai Grojogan Mudal.
Kita harus gaspol menuju taman sungai ini karena kita datang dari arah Air Terjun Kembangsoka dan jalanannya sangat terjal tetapi mulus. Kita bingung sesampainya di depan pintu masuk kok tidak ada yang jaga di pos penarikan retribusi. Di pos tersebut tertempel tulisan secarik kertas "helm dan barang berharga harap dibawa masuk bila tidak ada yang jaga". Mungkin ini masa promosi wisata karena memang taman sungai ini baru dibuka untuk umum dan belum ada satu tahun. Yawsudahlah kita akhirnya masuk saja dan tampak beberapa orang pengunjung sedang berdatangan.
Tamannya terbilang cukup luas dan terdapat beberapa tingkatan grojogan dan kolam namun memiliki debit air yang kecil. Tentu debit airnya kecil dikarenakan faktor musim kemarau. Lian lagi ceritanya bila kita datang saat musim hujan. Air ini berasal dari sumber mata air yang berlokasi tidak jauh dari air terjunnya. Sumber mata airnya berasal dari dinding goa di kawasan Girimulyo. Tidak hanya di Sungai Mudal saja, Sumber mata air inipun mengalir ke Air Terjun Kembangsoka dan Kedung Pedut.
Pandangan pertama Ane ketika datang kesini adalah pada sebuah gazebo yang menyerupai gardu pandang yang beratapkan ijuk berdiri di atas jembatan yang terbuat dari bambu. Sungguh indah sekali, langsung saja Ane dkk narsis habis di tempat tersebut.
Dari sini kita bisa melihat panorama cantik yang ditawarkan oleh sungai mudal. Di bawah jembatan ternyata tampak sebuah air terjun Grojogan Mudal namun lebih seperti menyerupai sungai saja. Menyeberangi sebuah jembatan yang artistik ini, tampak banyak terdapat berbagai macam bentuk gazebo yang beratapkan ijuk. Ada gazebo yang beratapkan berbentuk segi tiga, bentuk lingkaran, bahkan ada gazebo yang atapnya menyerupai seperti bangunan khas padang.
Namanya saja taman, tentulah banyak berbagai macam tanaman yang di tanam di sini. Baik tanaman pepohonan maupun tanaman bunga. Inilah beberapa sampel bunga yang berhasil kita abadikan di tekape.
Puas berkeliling - keliling taman, perjalanan pun kita lanjutkan kembali. Tapi apa boleh buat, lokasi yang pertama kita datangi selepas dari Taman Sungai Mudal adalah Air Terjun Sigembor, tetapi hasilnya zonk. Sebenarnya kita mau mendatangi Air Terjun Grojogan Sewu lagi buat mandi untuk melepas lelah, tetapi kendaraan sobat Ane Hanna mengalami ban bocor. Mungkin memang sudah takdirnya, yawsudah akhirnya kita pulang saja karena waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.
Sekian cerita dari Ane mengenai perjalanan di Taman Sungai Mudal sekaligus menjadi tujuan akhir dari petualangan kita di Kulonprogo ini. Tak Lupa Ane ucapkan terima kasih kepada sobat perjalanan Ane Hanna, Sofi, dan mas ajis, semoga lain kali bisa ngetrip bareng lagi. sampai jumpa.
Tamannya terbilang cukup luas dan terdapat beberapa tingkatan grojogan dan kolam namun memiliki debit air yang kecil. Tentu debit airnya kecil dikarenakan faktor musim kemarau. Lian lagi ceritanya bila kita datang saat musim hujan. Air ini berasal dari sumber mata air yang berlokasi tidak jauh dari air terjunnya. Sumber mata airnya berasal dari dinding goa di kawasan Girimulyo. Tidak hanya di Sungai Mudal saja, Sumber mata air inipun mengalir ke Air Terjun Kembangsoka dan Kedung Pedut.
Pandangan pertama Ane ketika datang kesini adalah pada sebuah gazebo yang menyerupai gardu pandang yang beratapkan ijuk berdiri di atas jembatan yang terbuat dari bambu. Sungguh indah sekali, langsung saja Ane dkk narsis habis di tempat tersebut.
Puas berkeliling - keliling taman, perjalanan pun kita lanjutkan kembali. Tapi apa boleh buat, lokasi yang pertama kita datangi selepas dari Taman Sungai Mudal adalah Air Terjun Sigembor, tetapi hasilnya zonk. Sebenarnya kita mau mendatangi Air Terjun Grojogan Sewu lagi buat mandi untuk melepas lelah, tetapi kendaraan sobat Ane Hanna mengalami ban bocor. Mungkin memang sudah takdirnya, yawsudah akhirnya kita pulang saja karena waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.