Pada awal tahun 2015, tepatnya pada bulan Januari kemarin Ane bersama dengan Adik Ane Merna berkesempatan mengunjungi salah satu tempat wisata budaya yang yang sangat terkenal dikalangan para wisatwan baik domestik maupun mancanegara yakni Keraton Ngayogyakarta. Hal ini kita lakukan karena waktu itu Keraton Ngayogyakarta sedang ada sebuah hajatan tahunan yang biasa dilakukan oleh pihak keraton yaitu grebeg maulud dan tentu kita tidak mau melewatkannya begitu saja.
Me and abdi dalem keraton Ngayogyakarta |
Bila kita perhatikan lebih jauh mengenai letak dari keraton ini sungguh menarik dan menyimpan misteri. Bagaimana tidak, bila di tarik garis lurus antara Gunung Merapi dengan pantai laut kidul maka Keraton Ngayogyakarta ini letaknya tepat berada di tengah - tengah diantara keduanya. Tak heran bila banyak orang yang bertanya - tanya mengenai letak dari keraton ini yang tentu mungkin mengandung filosofi tertentu.
Untuk mencapai keraton ini sangatlah mudah karena letaknya yang sangat strategis dan berada di pusat kota yaitu sebelah selatan titik nol kilometer. Bila sobat berada di titik nol kilometer, lihat dan berjalanlah ke arah selatan melalui jalan Trikora dan melewati Alun - alun utara sejauh kurang lebih 200 meter maka sobat akan sampai di keraton ini.
Narsis dulu bersama mobil kuno |
Untuk memasuki keraton ini tidaklah mahal dan bisa dibilang murah, hanya dengan 5K saja kita sudah bisa memasukinya. Sehubungan Ane bersama dengan adik Ane maka kontribusi yang Ane bayarkan sebesar 10K. Bila kita memerlukan informasi mengenai Keraton Ngayogyakarta ini, bisa langsung bertanya kepada para petugas yang khusus menangani bagian informasi. Ketika itu dijaga oleh 3 orang petugas ibu - ibu, mereka dengan senyum ramah melayani kedatangan para tamunya. Ane pun tidak melewatkan begitu saja kesempatan ini dan segera mengajak ibu petugas tersebut untuk berfoto bersama.
Ngisi buku tamu dulu sob |
Cekrek cekrek cekrek, gimana sob udah pantas belum untuk jadi bagian dari dalam keraton? |
Memasuki keraton kita di sambut oleh sejumlah perangkat peralatan gamelan yang berada di pendopo keraton yang biasa digunakan untuk mengiringi tari jawa sehingga para pengunjung dapat menyaksikan dengan leluasa dari berbagai sudut keraton.
Berbagai kereta keraton terpampang disini, selain itu terdapat juga berbagai penjelasan mengenai kereta - kereta tersebut seperti Kereta Garudayaksa. Bila sobat - sobat semua ingin melihat secara lengkap koleksi - koleksi kereta Keraton Ngayogyakarta, bisa langsung mendatangi Museum Kereta Keraton Ngayogyakarta yang berada tidak jauh di sebelah barat keraton.
Bangunan berasitektur jawa ini tak lepas dari sejarah perjanjian Giyanti pada tahun 1755 dimana kerajaan dibagi menjadi dua, yakni wilayah timur yang sekarang menjadi Keraton Surakarta dan wlaiayah barat yang sekarang menjadi Keraton Jogjakarta.
Ingat, Ane yang sebelah kanan yaw sob, jangan sampai ketuker |
Kyahi Guntur Laut yang terletak di sebelah kiri |
Kyahi Kebo Ganggang yang terletak di sebelah kanan |
Rahasia Berkunjung Ke Keraton Ngayogyakarta Part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar