Sesudah mengunjungi Tebing Breksi, perjalanan pun kita lanjutkan menuju ke sebuah candi yang tertinggi di tanah Jogja, Candi Ijo lah namanya. Candi Ijo terletak tidak jauh dari Tebing Bukit Breksi, yakni hanya sekitar 6 menit perjalanan. Jalan yang dilalui cukup kecil namun mulus. Bagi yang membawa kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil, Sebelum memasuki Kompleks Candi Ijo terdapat sebuah tempat parkir yang dapat digunakan untuk para pengunjung memarkir kendaraannya. Selain itu di tempat parkir inilah kita dapat melihat lukisan alam yang cukup membuat kita terpesona.
 |  |
Candi Ijo terletak di Desa Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penamaan Candi Ijo didasarkan pada lokasi dimana candi ini berada, yakni di Gunung Ijo yang memiliki ketinggian kurang lebih 427 mdpl. Sedangkan Candi Ijonya sendiri berada di ketinggian 375 mdpl.
 |  |
Sebelum memasuki Candi Ijo kita diharuskan mengisi buku tamu terlebih dahulu dan ada yang membuat Ane senang sekali, ternyata eh ternyata untuk memasukinya tidak di pungut uang sepeser pun. Duh keceplosan deh kalau Ane suka yang gratis - gratis, hehehe.
 |  |
Candi Ijo merupakan candi yang bercorak Hindu dan diperkirakan di bangun antara abad ke-10 sampai dengan ke-11. Kompleks candi ijo terdiri dari beberapa kelompok candi induk, candi pengapit dan candi perwara. Candi induk yang sudah selesai di pugar menghadap ke arah barat dan didepannya terdapat tiga buah candi yang lebih kecil ukurannya atau disebut juga dengan candi perwara berjajar rapi.
Ketiga candi perwara menghadap ke arah candi utama yang berada di sebelah timur. Ketiga candi kecil ini memiliki ruangan di dalamnya dan terdapat jendela kerawangan yang berbentuk belah ketupat di dindingnya.
 |  |
Atap candi perwara terdiri atas tiga tingkatan yang dimahkotai barisan ratna. Candi Perwara yang berada di tengah melindungi arca lembu Andini, kendaraan Dewa Syiwa. Yuk, mari kita lihat terlebih dahulu apa saja yang ada di dalam candi perwara tersebut.
 |
| Gambar Candi Perwara |
 |  |
Puas melihat - lihat candi perwara, saatnya Ane bergerak menuju bangunan candi induknya. Bangunan candi induk berdiri di atas kaki candi yang berbentuk persegi empat. Pintu masuk ke ruang dalam tubuh candi terletak di sebelah sisi barat yang di apit oleh dua buah jendela palsu. Di atas pintu terdapat hiasan kepala kala bersusun yang biasa kita temukan di candi - candi lainnya begitu juga dengan dua buah jendela tersebut.
Pada bagian luar dinding utara, timur, dan selatan juga terdapat jendela - jendela palsu, masing - masing berjumlah 3 buah. Ambang jendela juga di bingkai dengan hiasan kepala kala yang seperti yang terdapat di jendela palsu yang mengapit pintu.
 |
| Nampak terlihat 3 buah jendela palsu di sisi candi induk |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar