Banyak berbagai informasi yang mengupas dan sekaligus merekomendasikan tempat ini untuk di kunjungi, mulai dari media sosial, shabat, dan lain sebagainya. Lama kelamaan hal inilah yang membuat Ane penasaran dan ingin mendatangi tempat tersebut yaitu Puncak Suroloyo yang ada di Perbukitan menoreh. Pada tanggal 15 Maret 2015 lalu keinginan tersebut akhirnya terwujud.
Secara administrasi Puncak Suroloyo terletak di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Kunjungan Ane kesini merupakan kunjungan yang spesial karena bertepatan dengan hari ulang tahun adik Ane Merna. Sebagai kakak yang baik dan ingin membuat senang sang adik, maka sebagai kadonya diajaklah Adik Ane tersebut kesini.
Perjalanan kita mulai dari Kota Yogyakarta. Mula - mula kita Melalui jalan Yogya - Godean dan lurus hingga menemukan jembatan kali progo yang cukup panjang. Dari jembatan tersebut masih lurus terus ke barat hingga menemukan perempatan lampu merah pertama. Dari perempatan lampu merah tersebut, beloklah kita ke kanan dan lurus terus mengikuti jalan yang ada hingga menemukan perempatan lampu merah lagi. Jalan cukup berkelok dan lumayan jauh, namun dengan mengikuti jalan tersebut maka akan sampai di sebuah perempatan lampu merah. Dari perempatan lampu merah tersebut, beloklah kita ke kiri kurang lebih sejauh 9 Km dan melewati pusat Kota Kecamatan Samigaluh. Dari sini Ane ayunkan pelan - pelan roda kuda hijau Ane hingga menemukan sebuah pertigaan ke kanan ke arah Puncak Suroloyo. Sebelum pertigaan terdapat papan plank yang mengarahkan ke arah tersebut.
Dari pertigaan tersebut, tentulah kita belok ke arah kanan mengikuti papan petunjuk yang ada. Bila mengambil jalan yang lurus, maka kita akan tiba di Purworejo. Kondisi jalan yang sebelumnya sedikit berkelok namun masih cukup lebar dan mulus, kini berubah menjadi lebih sempit berkelok dengan berbagai variasi jalan. Terkadang berkelok cukup sempit dan mulus, tak jarang pula berkelok cukup sempit dan rusak. Tak hanya itu saja, turunan dan tanjakan yang cukup tajam pun siap menghadang kita. Sepanjang perjalanan 8 Km ini cukup membuat Ane iba kepada kuda hijau Ane. Sungguh perjalanan yang cukup menyenangkan sekaligus mengerikan.
Kondisi jalan di Puncak Suroloyo |
Menyenangkan karena di kanan dan kiri jalan banyak ditumbuhi berbagai macam pepohonan, banyak berbagai macam burung terbang menemani perjalanan kita, sehingga suasana terasa segar dan memperoleh energi yang hilang. Tak terasa 25 menit berselang sampailah kita di perbukitan Menoreh dimana puncak suroloyo berada.
Untuk memasuki dan mendaki puncaknya, kita diwajibkan membayar retribusi sebesar 9k untuk tiket masuk 2 orang, tiket masuk dan sekaligus biaya parkir 1 sepeda motor.
Bagian depan obyek wisata Puncak suroloyo ini nampak patung punokawan yang sungguh tenar dalam cerita pewayangan seolah - olah menyambut setiap pengunjung yang datang.
Patung Punokawan tokoh dalam pewayangan |
|
|
Tampak sebuah menara kecil di Puncak Suroloyo |
|
|
Inilah beberapa pemandangan Puncak Suroloyo yang berhasil Ane abadikan.
Puas menikmati Puncak Suroloyo dari gardu pandang tertinggi, kemudian kita beranjak menuju dua gardu pandang lainnya. Masih sama seperti sebelumnya, track untuk mencapai kedua gardu pandang tersebut juga terbuat dari batu yang di semen bercampur pasir. Inilah track yang baru kita lewati dari Puncak Suroloyo tertinggi menuju ke gardu pandang yang terletak di tengah ketinggian di antara keduanya.
Tempat parkir yang kedua selain tempat Ane parkir |
Di tengah - tengah sedang menikmati gardu pandang yang kedua, tiba - tiba langit yang semula cerah berubah menjadi gelap dan dibarengi dengan turunnya kabut. Inilah alam ketinggian yang tak bisa di tebak dengan pasti cuaca dan kondisinya. Segeralah kita turun ke bawah dan mengunjungi satu gardu pandang lagi. Tak lengkap rasanya di Puncak Suroloyo ini tanpa mengunjungi ketiga gardunya. Berikut gardu pandang yang ketiga Ane kunjungi yang terletak paling bawah di bandingkan dengan kedua gardu pandang lainnya.
Eow iya, bagi sobat - sobat yang berasal dari luar Yogya, untuk menuju ke Puncak Suroloyo sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi yang bisa di sewa di tempat rental dikarenakan tak ada angkutan umum yang dapat mencapai tempat tersebut.
Begitulah kira - kira sepenggal cerita Ane mengenai petualangan di Puncak Suroloyo ini. Semoga catatan ini bisa sedikit memberikan informasi bagi yang membutuhkannya. Tunggu juga cerita Ane selanjutnya ya sob, Sampai jumpa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar