Beranjak dari Goa Putri, nampaknya cacing di dalam perut sudah pada konser semua yang memang dari pagi kita belum makan sesuap nasi pun dan hanya sebungkus mie instan saja sebagai pengganjal perut kita sementara waktu. Segeralah kita ayunkan kendaraan sepeda motor kita menuju warung makan yang terdekat.
Sempat bingung juga mau makan dimana. Sungguh ironi memang, banyak terdapat warung makan yang berjualan di sepanjang jalan namun kita tidak menghampirinya. Kalau saja ada yang jualan sayur lalakan tentunya kita ingin sekali mencobanya karena makanan tersebut merupakan salah satu makanan khas Pacitan. Apadaya hasrat tak sampai, nampaknya warung makan tersebut tak ada yang menjualnya, maka kita urungkan niat tersebut dan memilih warung makan lainnya. Tak di sengaja setelah keluar dari pertigaan besar menuju Jl. Raya Solo Pacitan, kita melihat sebuah Rumah Makan yang cukup ramai di kunjungi oleh para pengunjung yakni RM Bu Dzakir.
Rumah makan terbilang cukup besar bila dibandingkan dengan rumah makan yang ada di sekelilingnya. Kesan pertama ketika Ane memasukinya yaitu rumah makan yang cukup eklusif, tentu dengan fasilitas yang lengkap. Terdapat dua jenis tempat makan, yakni berupa lesehan di sebelah barat dan meja kursi di sebelah timur. Tinggal pilih selera saja. Selain itu kebersihan dan kenyamanan sangat diperhatikan. Sambil memilih - milih menu makanan, akhirnya Ane mengambil sendiri makanan berupa nasi sayur dengan daging ayam kampung yang berkuah dan tidak ketinggalan sambal yang pedas nan enak. Untuk minumannya Ane harus pesan terlebih dahulu. Es teh lah sebagai pilihannya. Inilah penampakan seporsi nasi sayur dan segelas es teh manis. Ada yang mau? hehe.
|
Setelah merasakan sendiri seporsi nasi sayur ini, menurut Ane bumbunya cukup meresap dan kuahnya cukup kental beraroma kuat terasa di mulut. Sambalnya yang terasa pedas nan enak cukup menggoyang lidah Ane, sehingga menambah nafsu makan semakin tinggi. Satu kata untuk ini semua,"Pecah abis". Tiga puluh menit kemudian:
Teng tong |
Eow iya sob, di rumah makan ini pernah dikunjungi oleh putera dari presiden kita keenam lo sob, siapa itu? bapak Presiden SBY. Nama anaknya silahkan di tebak sendiri ya sob, hehe.
Setelah semuanya habis, lantas kita tidak pergi begitu saja. Sambil istirahat untuk melepaskan lelah kitapun berbincang - bincang mengenai apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Perbincangan semakin hangat dan tak terasa waktu sudah semakin sore. Tak ingin kemalaman sampai di Yogya akhirnya kita bergegas untuk segera pulang ke rumah. Sebelumnya kita harus menanggung perbuatan kita sendiri yaitu membayar makanan apa yang telah kita makan. Setelah di total - total dan dihitung - hitung seporsi nasi sayur dan sepotong dagiang ayam serta segelas es teh manis, ternyata cukup bersahabat di kantong, yakni hanya perlu merogoh kocek 20k saja. Bagaimana menarik bukan? Untuk sobat yang kebetulan datang ke Pacitan dan bingung mau makan dimana?, Rumah Makan Bu Dzakir ini bisa dijadikan sebagai alternatifnya. Letaknya cukup strategis yaitu dekat dengan pertigaan jalan menuju Goa Gong dan Pantai Klayar. Selamat mencoba sob.
Dengan berakhirnya wisata kuliner di Pacitan ini, maka berakhir pula kunjungan kita di sini. Tunggu cerita Ane selanjutnya ya sob, sampai jumpa.
Dengan berakhirnya wisata kuliner di Pacitan ini, maka berakhir pula kunjungan kita di sini. Tunggu cerita Ane selanjutnya ya sob, sampai jumpa.
hmm bisa jadi referensi nih..
BalasHapussaya malah jajan mi ayam waktu main ke pacitan gara-gara bingung mau makan apa hihihi
Terima kasih kak,,,,
HapusWah ternyata nggak cuman saya dkk saja tow yang bingung,,, tadinya bingung kak mau makan dimana, ew tak taunya keblasuk kesini,,, tapi masakannya enak koq, mantabe' dah
Pacitaaaaan, sampe sekarang belom eksampean kesana.
BalasHapuskelar skripsi mau explore pacitaaaan ahhh *tekad*.
Semoga kesampean kak :-) *mantabbb*
Hapuswehehe mantap ya 20rb bisa kenyang, lbh mantep lagi kalo minumnya bisa nambah, yang berwarna tapi ya :D
BalasHapusIya mas,,, lha itu udah berwarna, es teh kan udah berwarna, hehehe
Hapusbalunge ora dinteke sisan gan.?. kwkwk
BalasHapusMemang sengaja, la Bagei sampean ew gan? hahaha
Hapus