Bagaimana sob dengan tahun baru kemarin? Liburan kemana? Dengan siapa? Sekarang berbuat apa? Hahaha, Ane malah bernyanyi. Oke sob, perjalanan ke Pantai Parangtritis Ane lakukan bersama dengan seorang Adik ane yang kebetulan baru sekitar 6 bulan dia tinggal di Yogyakarta.
Ane sebagai kakak yang baik sudah seperlunya memperkenalkan Yogyakarta dari segi kepariwisataannya kepada adik Ane, biar adik ane tidak terlihat seperti orang kuper tentang Yogyakarta ini. Bukan berarti Ane sudah baik mengenai pemahaman Ane tentang Kota Gudeg ini yaw. Maka dari itu yuk kita belajar bersama memahami Kota Gudeg ini. Alah padahal kakaknya yang berambisi untuk mengunjungi Pantai tersebut, hehe.
Plank Nama Pantai Parangtritis |
Dari rumah bude Ane yang ada di Kabupaten Bantul, bergerak menuju Pasar Ngangkruk (tandanya sebuah pertigaan sebelum jembatan kaliopak arah dari Kota Yogyakarta). Waktu yang ane butuhkan untuk sampai di sini tidaklah lama. Nah setelah sampai sini Ane dikagetkan dengan padatnya kendaraan bermotor yang sedang ingin menuju dan menghabiskan tahun baru di Pantai Parangtritis ini. Ane pun harus bersabar begitu juga orang lain yang mempunyai tujuan yang sama dengan Ane. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai di loket pembelian tiket masuk (padahal dalam kondisi normal hanya dibutuhkan waktu sekitar 5-10 menit saja dari Pasar Ngangkruk ini).
Tiket masuk yang harus kita beli sebesar Rp. 10.000,- untuk 2 orang. Namun Ane tidak khawatir dengan harga tiket tersebut, hal ini dikarenakan buy 1 get 1 yang berarti Harga tiket yang kita beli juga sudah bisa memasuki Pantai Depok dengan gratis. Murah kan sob.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di Lokasinya. Namun sayang, hujan rintik - rintik pun datang menyambut kita. Mau tidak mau Ane memutuskan untuk berteduh sebentar menunggu hujan reda.
Alkhamdulillah hujan pun reda. Perjalanan kita lanjutkan menuju ke bibir pantai. Di tengah perjalanan, Ane melihat wahana kolam renang anak yang tentunya tempat anak - anak berenang.
Kolam Renang khusus Anak - anak |
Selain itu di tengah jalan dalam kondisi becek yang memang habis hujan, di pinggir Pantai Parangtritis ini banyak terdapat warung makan, tempat penginapan, dan tempat parkir. Jadi bagi sobat yang ingin berkunjung ke Pantai Parangtritis ini jangan takut akan kelaparan, bingung nanti malam tidur dimana karena semua fasilitas sudah tersedia di sini. Hal ini tidak terlepas dari Pantai Parangtritis yang menjadi primadona dan tempat yang wajib dikunjungi ketika berkunjung di Kota Yogyakarta. Sehingga menarik pelaku usaha untuk berwirausaha di pantai ini.
Pantai Parangtritis ini semakin hari bersolek untuk mempercantik penampilannya. Bagaimana tidak ketika bulan Juni kemarin Ane kesini bersama dengan Bibi dan Paman Ane belum ada yang namanya papan nama "Pantai Parangtritis" ini. Eh, Ketika tahun baru ini Ane datang lagi kesini dan ternyata sudah ada papan nama yang bertuliskan "Pantai Parangtritis" ini.
Semakin cantik saja Pantai ini. Dari Papan nama ini Ane bergerak menuju ke arah Timur karena penasaran apa saja yang ada di sebelah timur Pantai ini. Lumayan jauh jarak yang kita tempuh sekitar 2 Kman. Namun di sepanjang perjalanan tidak akan pernah bosan karena Pantai ini menawarkan pemandangan yang sungguh luar biasa indahnya. Mulai dari jembatan bambu,
Jalan Bambu di Pantai Parangtritis |
Ane kira melewati jembatan bambu ini tidak bayar alias gratis, tidak tahunya kita diharuskan membayar mahar Rp. 1000,- per orang. Yawsudahlah Ane tidak mau banyak berdebat dan langsung saja Ane membayarnya. Hitung - hitung ngamal kepada bapaknya. Bagi sobat yang tidak mau membayar melewati jembatan bambu ini bila berkunjung kesini, ada alternatif lain yang bisa sobat lalui yaitu melalui aliran air laut yang tidak deras arusnya. Selain jembatan bambu, ada juga sebuah tunggak pohon loh di sini, mari bergaya.
Serta tempat minum kuda penarik dokar yang menjadi tulang punggung pelaku usaha penyewaan dokar di Pantai Parangtritis. Nah bagi sobat yang ingin mengeksplorer seluruh Pantai ini dan tidak malas capek, kendaraan inilah sebagai alternatifnya.
Namun sayang di tengah keindahan Pantai ini ada sedikit selingan yang tidak mengenakkan. Berbagai sampah baik organik maupun non organik berserakan di sini, dalam hati ane bertanya," apakah di Pantai Parangtritis ini tidak ada petugas kebersihan? atau apakah hal ini terjadi karena para pengunjung tidak bertanggungjawab terhadap sampahnya? Terlepas dari semua itu, kita sudah sepantasnya sebagai pengunjung harus peduli akan kebersihan lingkungan ini. Setuju???
Tidak lama kemudian sampailah Ane di sebuah Air Terjun yang ada di Pantai Parangtritis. Mengenai Air Terjun ini, Ane bahas di postingan tersendiri. Sungguh indah pantai ini, bagaimana tidak di bagian sebelah timur terdapat sebuah tebing yang menjorok ke laut sehingga menambah eksotis.
Sungguh sayang kondisi di pantai bagian timur ini yang hanya segelintir orang yang menikmatinya. Padahal kan bagus pemandangannya. Memang para pengunjung banyak yang melewatkan pemandangan yang ada di sisi timur ini. Hal ini mungkin dikarenakan jalan yang cukup jauh untuk menjangkaunya dan kurangnya sosialisasi.
Cukup lama Ane di sini, waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB, itu tandanya Ane segera meninggalkan tempat ini. Berhubung Ane sudah membayar lewat jalan bambu ketika berangkat dan gratis untuk pulangnya, maka Ane pulangnya lewat jalan ini kembali. Tidak mau rugi donk,hehe, Hasyiiik (sambil jingkrak - jingkarak).
Di sini sudah ada Tim Sar yang siap sedia jika ada terjadi hal - hal yang tidak diinginkan. Apalagi ini kan tahun baru jadi tak heran akan situasi ini. Namun ada yang membuat Ane terkejut di sini yaitu ada yang mendirikan tenda di sini. Padahal kan Pantai ini tidak cocok untuk mendirikan tenda di sini apalagi pas tahun baru. Tapi biarlah, itu kan urusan mereka kok ane peduli amat tentang hal itu.
Berbeda dengan bagian timur dari Pantai ini, sebaliknya di bagian tengah dan barat selalu dipadati oleh para pengunjung entah itu di hari biasa atau hari libur. Gambar di bawah ini di ambil pada tanggal 1 Januari 2015.
Untuk menuju Pantai Parangtritis ini, dari Kota Yogyakarta tepatnya di perempatan Pojok beteng wetan (orang lokal menyebutnya demikian) lurus saja ke selatan melewati Jl. Parangtritis sampai mentok (jangan belok-belok). Mudah bukan?
Sehabis mengunjungi Pantai Parangtritis ini, trip selanjutnya Ane menuju ke Pantai Depok yang tak lain adalah Tempat beragam seafood di jual. Hal ini akan ane ceritakan di postingan selanjutnya. Jadi tunggu cerita Ane selanjutnya yaw sob, sampai jumpa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar