Candi Borobudur adalah sebuah candi yang bercorak Budha. Sampai saat ini masih menjadi misteri mengenai kapan didirikannya dan siapa pendirinya. Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa Candi Borobudur di bangun pada masa Dinasti Syailendra pada abad VIII sampai dengan IX Masehi. Terlepas dari semua itu, menurut ane Candi Borobudur adalah sebuah bangunan yang sangat menarik untuk dikunjungi oleh setiap warga negara Indonesia. Warga Negara Asing saja banyak yang sudah berkunjung kesini, apalagi kita sebagai tuan rumah, jadi wajib kita kunjungi dan tahu donk.
Keberadaan Candi Borobudur sudah tidak diragukan lagi dan bahkan Candi Borobudur masuk sebagai salah satu keajaiban dunia oleh UNESCO. Dengan mengunjungi Candi Borobudur ini berarti kita sudah mengunjungi 14,5 % keajaiban dunia. Secara administrasi Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Candi Borobudur menjadi destinasi utama ketika para pelancong mendatangi Yogyakarta. Ane sendiri sudah tiga kali mengunjungi Candi Borobudur ini, dan ketiga nya bersama keluarga ane. Empat tahun lalu ane bersama tiga saudara ane memacu kendaraan motor menuju Candi Borobudur. Dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai ke sana dari Yogyakarta.
Singkat cerita, sampailah kita di Candi Borobudur. Memang Candi Borobudur adalah bangunan yang sangat ajaib dan megah. Kemegahan itu sudah nampak ketika berada di pintu masuk pembelian tiket.
Kita ayunkan langkah kaki semakin cepat karena tergoda akan kemegahan Candi Borobudur ini. Susunan bangunan ini berupa 9 teras berundak dan sebuah stupa induk di puncaknya. Terdiri dari 6 teras berdenah persegi dan 3 teras berdenah lingkaran. Inilah berbagai stupa yang sangat cantik berada di sini.
Pegunungan menoreh nampak dari Candi Borobudur ini sehingga menambah cantiknya Candi Borobudur.
Selain Stupa-stupa kecil, terdapat sebuah stupa induk lo sob yang paling besar.
Ada sebuah cerita mitos nan unik lo sob, begini ceritanya," Jika kita berhasil menyentuh bagian tertentu dari arca Kunto Bimo sambil mendoakan permohonan, maka keinginan kita akan terkabul. Bagian yang di sentuh adalah posisi tangan atau mudra untuk pria dan telapak kaki untuk wanita". Wallahualam yaw sob, bagaimanapun kalau kita ingin meminta sesuatu yaw sama Sang Maha Pencipta, betul tidak?
Di sini terdapat plank larangan untuk memanjat stupa lo sob. Namun tetap masih banyak para pengunjung yang tidak menghiraukan larangan tersebut. Nieh tulisannya. Tidak lama kemudian petugasnya datang dan memperingatkan ane, tapi yaw sudahlah tidak apa-apa soalnya sudah berfoto bersama plank tersebut, hehe. Jangan di tiru yaw sob, tidak baik, hehehe.
Puas menikmati stupa yang ada di atas, selanjutnya kita segera turun ke bawah. Dalam perjalanan turun, tak bosan-bosannya ane mengambil gambar. Salah satunya singa urung.
Foto Candi Borobudur dari tangga turun
Sampailah kita di bawah. Di tangga bawah banyak terdapat penjual kesenian khas Borobudur, pakaian, maupun aksesoris. Ada sebuah patung yang menarik perhatian ane, ternyata bentuknya seperti wayang.
Masih di dalam kompleks Candi Borobudur, terdapat Museum Kapal Samuderaraksa loh sob. Museum ini masih sepi, kebanyakan para pengunjung Candi Borobudur tidak mampir dahulu untuk masuk ke dalam museum ini.
Inilah Kapal Samuderaraksa. Kita bisa loh naik ke kapal ini, tapi kondisi keuangan ane tidak memungkinkan untuk naik kapal ini. Tiket masuknya saja cukup menguras kantong ane, dikenakan tarif 100 Ribu Rupiah. Kan sayang banget bagi petualang kadang-kadang kaya, kadang-kadang kere, banyaknya kere nya sieh, hahahaha.
Beranjak dari Museum ini, perjalanan kita lanjutkan menuju parkir motor. Sampai jumpa Candi Borobudur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar