Dieng 3

Oke, cerita kita lanjutkan lagi. Seperempat jam berselang, ane dkk sampailah di Kompleks Candi Arjuna. Selamat datang Kompleks Candi Arjuna. Dalam menuju Kompleks Candi Arjuna dari parkir, dihiasi pemandangan yang baik lo sob. Dari parkir, ane dkk harus menuruni anak tangga

Dari anak tangga sekitar kurang lebih 50 meter, ada sebuah persimpangan jalan. Bila belok ke kiri menuju ke Komplek Candi Setiaki, dan bila belok ke kanan akan menuju ke Telaga Balaikambang.

Dari sini masih sekitar kurang lebih 100 meter lagi untuk sampai di Kompleks Candi Arjuna. Di sepanjang jalan, terdapat jejeran pepohonan yang dapat menambah cantik pemandangan.

Setelah berjalan kaki beberapa menit, ane dkk sampailah di Kompleks Candi Arjuna.

Kompleks Candi Arjuna nampak depan

Kompleks Candi Arjuna dari samping Kanan

Kompleks Candi Arjuna dari samping kiri

Dari beberapa gambar di atas, terlihat ada 5 Candi kan sob, nah itu mempunyai nama sendiri-sendiri lo ternyata.

Candi Sembadra

Candi Puntadewa

Candi Srikandi

Candi Arjuna

Yang terakhir yaitu Candi Semar yang berhadapan langsung letaknya dengan Candi Arjuna, namun sorry sob ane lupa tidak mengambil gambarnya. Selain semua candi yang dapat kita saksikan, pemandangan di sekitar Kompleks Candi Arjuna pun tidak kalah menariknya lo sob dan sayang untuk dilewatkan. Nieh buktinya

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, ane dkk segera meninggalkan kompleks Candi Arjuna dan segera mencari penginapan untuk bermalam bertiga. Segera menuju parkir dan memacu kuda hijau ane untuk menuju penginapan. 15 menit berselang, ane dkk akhirnya mendapatkan penginapan juga. Alkhamdulillah, dengan uang 80 ribu, ane dkk sudah bisa bermalam di Dieng ini. Lokasi penginapan dekat dengan Masjid Jami' Dieng. Setelah deal harga segitu, ane dkk segera menempati penginapan tersebut dan beristirahat. Sehubungan pada malam itu ada pertandingan Timnas U-19 Indonesia VS Korea Selatan, ane dkk pun bisa menikmati pertandingan tersebut. Di sini sob, fasilitas yang di dapat yaitu bisa menonton TV dan membuat minum teh atau kopi sepuasnya. Kalau makan juga bisa, namun bayar sendiri, hehe... murah bukan??? menurut ane sih murah sob.

Pagi hari memasuki tanggal 13 Oktober 2013 pukul 3 pagi, ane dkk segera bangun pagi dan melanjutkan perjalanan menuju Gunung Sikunir untuk menyaksikan Golden Sunrise. Tapi sob mau bangun aja pada males, cuacanya lo duingin banget berr berr berr. Enaknya sieh melanjutkan tidur, tapi sehubungan dengan rasa penasaran menikmati matahari terbit di Gunung Sikunir, ane dkk segera berkemas-kemas untuk segera menuju kesana. Dari penginapan mengarah ke selatan berselimutkan dingin nan sejuk, akhirnya pada pukul setengah 4 pagi, ane dkk sampailah di tempat yang ane dkk tuju. Segera membeli tiket masuk dan segera memulai pendakian gunung Sikunir. Bagi yang tidak suka mendaki, jangan takut sob, tracknya enak kok sob dan terlihat jelas. Namun agak terjal bila dibandingkan dengan Gunung Nglanggeran yang ada di DIY (bagi yang sudah mendaki) pasti tahu. Pendakian ane dkk mulai dan 1 jam kemudian, pukul setengah 5 pagi, ane dkk sampailah di puncak Gunung Sikunir. Di sini, ternyata sudah banyak banget yang menunggu sunrise sob, padatlah pokoknya (mungkin pas waktu itu ane dkk mendaki pada hari minggu kali yaw) jadi padat pengunjung. Bagi yang lapar perutnya, jangan takut sob, soalnya di sini pun ada yang jual minuman dan makanan walaupun harganya bisa 2 kali lipat dari biasanya.

Tepat pada pukul 5 seperempat, mentari pagi mulai mencul di ufuk timur sob, inilah yang di tunggu-tunggu oleh kebanyakan orang yang berkunjung kesini sob. Riuh pengunjung pun tak terelakkan ketika sang mentari menampakkan sinarnya.

Berkibarlah benderaku Merah Putih di Puncak Sikunir

Walau mata ngantuk, namun masih tetap semangat!!!

Setelah puas menikmati pemandangan di Puncak Gunung Sikunir serta menyaksikan sunrise, ane dkk berencana untuk segera turun ke bawah. Pada pukul 7 pagi akhirnya ane dkk menuruni Gunung Sikunir ini. Cerita selanjutnya dapat sobat baca di Dieng 4 di Klik Saja