Hai sobat petualang, bagaimana kabarnya semua nieh??? baik-baik saja kan?. Kali ini ane mau menceritakan pengalaman ane dalam misi pendakian Gunung Merbabu yang terletak di Kabupaten Magelang dan Boyolali dengan ketinggian 3.142 mdpl. Beberapa jalur pendakian yang tersedia diantaranya jalur Selo, Wekas, Chuntel, dan Thekelan.
Jalur yang ane pakai adalah Jalur Wekas dengan track yang cukup lumayan curam. Padahal ada jalur yang lebih mudah dan sangat populer di kalangan para pendaki, yaitu Selo. Penasaran kan? oke, Jadi begini ceritanya. Pada tanggal 1 dan 2 November 2013 lalu, ada sebuah Komunitas yang sedang mengadakan acara Reboisasi dan bersih gunung di Gunung Merbabu ini yaitu Imakta. Ikutlah ane dalam rombongan tersebut. Tahu nggak sob, yang ikut berapa orang? yaitu 39 orang. Jumlah yang tergolong banyak dalam misi pendakian.
Tanggal 1 November 2013 telah tiba dan berangkatlah ane bersama dengan 38 anggota Imakta menuju basecamp Wekas dari Yogyakarta pada pukul 2 siang. Sampai di basecamp pada pukul 5 sore, maklum sob jalnnya santai karena membawa orang lumayan banyak jadi yaw agak lama di tengah perjalanan. Tentu jam segitu sangat nanggung untuk langsung mendaki, karena sebentar lagi waktu shalat maghrib dan Isya tiba. Istirahat, sholat, makan, dan packing ane laksanakan di basecamp.
Tepat pada pukul 8 malam misi pendakian dimulai. Pertama-tama ane melewati perkampungan penduduk dengan jalan bebatuan yang tersusun rapi. Keluar dari perkampungan penduduk, jalur berganti perladangan penduduk dengan ditumbuhi sayuran khas pegunungan seperti kol, wortel, brokoli, dan tembakau. Jalur yang ane lalui tidak begitu menanjak. Sekitar 45 menit berselang dari basecamp, ew ane melewati sebuah makam di sisi kiri jalan. Perjalanan kita lanjutkan dengan berganti jalur yang ditumbuhi hutan pinus. Nah, dalam perjalanan menuju pos 2, ane bertemu dengan pipa air yang membentang sepanjang jalur pendakian menuju pos 2. 2 Jam berselang ane sampai di pos 2. Perjalanan ane langsung menuju pos 2 karena untuk menuju pos 1 terlalu berat. Pos 2 sangat luas lo sob, sehingga ane dkk mendirikan tenda di sini. Di sini juga terdapat mata air yang berasal dari sebuah pipa penyalur air yang bocor.
Cuaca di Pos 2 ini sangat dingin dengan dibarengi hembusan angin yang sangat besar. Sepanjang malam ane tidur berselimutkan sleeping bag. Jika mau menghangatkan badan, di luar terdapat api unggun. Namun ane memilih menghangatkan badan terlebih dahulu barulah tidur, hehe.
Hari baru, semangat baru tanggal 2 November 2014 telah tiba. Ane mempersiapkan untuk summit ke puncak. Selepas dari pos 2, jalan yang ane lalui ternyata lebih terjal dibandingkan jalan sebelumnya. Ane melewati kawasan hutan yang terdiri dari pohon-pohon hutan tropis dengan jalur yang dilalui cukup jelas dan tidak banyak percabangan jalan. Sekitar 45 menit berjalan, sampailah ane di sebuah batu besar.
Perjalanan ane lanjutkan dan sekitar 30 menit berjalan dari batu besar sampailah ane di Pos Batas Kabupaten. Pos batas kabupaten tersebut adalah batas antara Kab, Semarang, Kab. Boyolali, dan Kab. Magelang.
Let's Go